Masa kampanye capres-cawapres (calon presiden-calon wakil presiden) Pilpres (pemilihan umum presiden-wakil presiden) 2024 sudah berjalan lebih dari satu bulan. Para capres dari ketiga paslon (pasangan calon) pun telah melakukan kampanye ke sana ke mari dan dilakukan dengan berbagai cara/metode.
Bahkan ketiga capres dari masing-masing paslon, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo memiliki kekhasan tersendiri dalam melakukan kampanye.
Anies misalnya, lebih mengandalkan kampanye dengan cara banyak melakukan dialog/diskusi. Prabowo mengandalkan kampanye dengan cara blusukan dan "joget gemoy".
Sedangkan Ganjar Pranowo mengandalkan kampanye dengan blusukan mendengar keluhan warga. Tak jarang hal itu dilakukan Ganjar dengan menginap di rumah-rumah warga.
Kampanye yang dilakukan oleh ketiga capres dari masing-masing paslon itu tentu memiliki dampak kepada masing-masing capres. Ketiga capres dari masing-masing paslon itu mungkin jadi lebih populer dan elektabilitas mereka jadi bertambah.
Bagaimana kita melihat popularitas dan elektabilitas ketiga capres tersebut? Sejumlah lembaga survei telah melakukan survei untuk mengetahui dan menganalisisnya.
Namun kita bisa melihat masalah popularitas (mungkin juga terkait elektabilitas) ketiga capres dari perspektif lain. Dalam hal ini dari perspektif salah satu tools dari Google, yakni Google Trends.
Bagaimana analisis Google Trends terkait popularitas ketiga capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo? Mari kita lihat.
Untuk mengetahui analisis Google Trends terkait popularitas ketiga capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, kita ketik terlebih dahulu ketiga nama capres tersebut di menu "explore" berdasarkan urutan nomor paslon. Berarti Anies dulu, kemudian Prabowo, dan terakhir Ganjar.
Setelah itu kita pilih waktu yang kita inginkan untuk mengetahui popularitas ketiga capres itu. Di sana kita bisa memilih, misalnya "Past 5 years" (5 tahun yang lalu), "Past 12 months" (12 bulan yang lalu), "Past 90 days" (90 hari yang lalu), "Past 30 days" "30 hari yang lalu), "Past 7 days" (7 hari yang lalu), "Past day" (satu hari yang lalu), sampai "Past hour" (satu jam yang lalu).
Dalam hal ini kita pilih tiga waktu saja, yakni "30 hari yang lalu", "7 hari yang lalu", dan "satu hari yang lalu". Hal itu supaya waktunya masih aktual, tidak terlalu jauh.
Kita pilih "past 30 days". Berarti pencarian selama 30 hari yang lalu. Setelah kita pilih maka muncul grafik ketiga nama capres tersebut.
Google Trends menandai Anies Baswedan dengan grafik warna biru, Prabowo Subianto dengan warna merah, dan Ganjar Pranowo dengan warna kuning.
Ternyata menurut Google Trends, selama 30 hari ketertarikan publik (interest overtime) terhadap Anies Baswedan rata-rata sebesar 25 persen. Ketertarikan publik (interest overtime) terhadap Prabowo Subianto rata-rata sebesar 35 persen. Sedangkan ketertarikan publik (interest overtime) terhadap Ganjar Pranowo rata-rata sebesar 17 persen.
Selanjutnya kita pilih "past 7 days". Berarti pencarian selama 7 hari yang lalu. Menurut Google Trends, selama 7 hari yang lalu ketertarikan publik (interest overtime) terhadap Anies Baswedan rata-rata sebesar 12 persen. Ketertarikan publik (interest overtime) terhadap Prabowo Subianto rata-rata sebesar 16 persen. Sedangkan ketertarikan publik (interest overtime) terhadap Ganjar Pranowo rata-rata sebesar 8 persen.
Terakhir kita pilih "past day". Berarti pencarian selama satu hari yang lalu. Menurut Google Trends, selama sehari yang lalu ketertarikan publik (interest overtime) terhadap Anies Baswedan rata-rata sebesar 33 persen. Ketertarikan publik (interest overtime) terhadap Prabowo Subianto rata-rata sebesar 28 persen. Sedangkan ketertarikan publik (interest overtime) terhadap Ganjar Pranowo rata-rata sebesar 12 persen.
Itulah popularitas ketiga capres menurut analisis Google Trends, berdasarkan pencarian selama 30 hari, 7 hari, dan satu hari yang lalu. Kita boleh sepakat atau tidak, yang jelas Google Trends telah memberikan analisisnya seperti itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H