Kau adalah episode yang telah berlalu
Dalam kisah yang masih berjalan
Kau adalah musim semi yang pernah datang
Namun musim gugur kini telah tiba
Kau adalah embun pagi yang menyejukkan
Namun kini sirna ditelan sinar mentari
Kau adalah sinar mentari
Namun kini sirna seiring datangnya malam
Aku tak berharap lagi padamu
Kau seperti angin yang berhembus
Lewat, lalu pergi entah ke mana
Aku tak berharap lagi padamu
Kau seperti bayangan di tengah malam
berkelebat, lalu menghilang di kegelapan
Aku tak berharap lagi padamu
Kau seperti ombak lautan
Bergemuruh, lalu hilang di hamparan pantai
Aku tak berharap lagi padamu
Tapi doaku tetap mengiringi
Aku tak berharap lagi padamu
Tapi hati ini tetap menyertai
Aku tak berharap lagi padamu
Tapi aku coba untuk tetap memahami
Di keheningan malam aku berkontemplasi
Namun kenangan datang menghampiri
Seolah kau masih ada di sini
Meski sulit, aku harus belajar mengikhlaskan
Biarlah semua menjadi cerita
Yang terukir dalam lembaran kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H