Dua tim kuat Asia, Korea Selatan dan Jepang akhirnya kembali bertemu di final cabang sepak bola Asian Games 2023. Di Asian Games sebelumnya, yakni Asian Games 2018 Korea Selatan dan Jepang juga bertemu di partai puncak.
Saat itu Korea Selatan berhasil membawa medali emas setelah mengalahkan Jepang dengan skor tipis 2-1. Namun kemenangan Korea Selatan atas Jepang saat itu tidak diperoleh dengan mudah. Korea Selatan harus melalui babak extra time terlebih dahulu  untuk bisa menyingkirkan tim Samurai Biru.
Pertandingan Korea Selatan lawan Jepang bisa dikatakan pertandingan yang ideal. Hal itu dikarenakan keduanya bisa disebut sebagai tim terkuat di Asia.Â
Pertandingan Korea Selatan lawan Jepang juga diprediksi akan berlangsung ketat dan menarik. Hal itu dikarenakan keduanya dihuni oleh para pemain hebat dan berkelas.
Para pemain Korea Selatan tersebar di banyak klub elit Liga Korea Selatan (K League 1). Sebagian malah ada yang berlaga di beberapa liga negara Eropa.
Sebut saja Hyun-Seok Hong yang bermain di Gent (Liga Belgia), Woo-Yeong Jeong yang bermain di Stuttgart (Liga Jerman), Han-Beom Lee yang bermain di Midtjylland (Liga Denmark), dan Kang-In Lee yang bermain di Paris Saint Germain (Liga Prancis).
Para pemain Jepang pun demikian. Mereka tersebar di banyak klub elit Liga Jepang (J1-League). Sebagian ada pula yang bermain di liga negara Eropa dan liga Amerika Selatan. Sebut saja Kein Sato yang bermain di Werder Bremen (Bundesliga) dan Daiki Matsuoka yang bermain di Gremio Novorizontino (Liga Brasil).
Korea Selatan dan Jepang memang sangat layak berada di partai puncak. Performa impresif dan ciamik Korea Selatan dan Jepang di babak-babak sebelumnya bisa menjadi alasannya. Â Â Â
Akan tetapi jika melihat track record keduanya dalam sejarah sepak bola Asian Games, Korea Selatan lebih meyakinkan daripada Jepang.
Korea Selatan tercatat pernah berada di partai final sebanyak 8 kali. Lima kali diantaranya berhasil dimenangkan Korea Selatan. Artinya Korea Selatan pernah juara sepak bola Asian Games sebanyak 5 kali dan runner up sebanyak 3 kali. Â
Dalam bahasa lain Korea Selatan pernah menyabet medali emas cabang sepak bola Asian Games sebanyak 5 kali dan pernah mendapatkan medali perak sebanyak 3 kali. Â
Korea Selatan mendapat medali emas pada tahun 1970, 1978, 1986, 2014, dan 2018. Sedangkan Korea Selatan mendapat medali perak tiga kali secara  berturut-turut pada tahun 1954, 1958, dan 1962.
Tak hanya sampai di situ, Korea Selatan juga tercatat pernah menyabet medali perunggu sebanyak 3 kali (tahun 1990, tahun 2002, dan tahun 2010) dan juara ke-4 sebanyak 2 kali (tahun 1994 dan tahun 2006).
Bagaimana dengan Jepang? Jepang tercatat pernah berada di partai final sebanyak 3 kali. Satu kali diantaranya berhasil dimenangkan Jepang. Artinya Jepang pernah juara sepak bola Asian Games sebanyak satu kali dan runner up sebanyak 2 kali. Â
Dalam bahasa lain Jepang pernah menyabet medali emas cabang sepak bola Asian Games sebanyak satu kali dan pernah mendapatkan medali perak sebanyak 2 kali. Â
Jepang mendapat medali emas pada tahun 2010. Sedangkan Jepang mendapat medali perak pada tahun 2002 dan 2018.
Sebagaimana halnya Korea Selatan, Jepang juga tercatat pernah menyabet medali perunggu. Jepang  pernah menyabet medali perunggu sebanyak 2 kali (tahun 1951 dan tahun 1966) dan juara ke-4 sebanyak satu kali (tahun 1970).
Menilik track record Korea Selatan dan Jepang dalam sejarah sepak bola Asian Games, Korea Selatan jelas lebih dominan daripada Jepang. Korea Selatan bahkan mampu jadi juara di dua gelaran Asian Games terakhir (tahun 2014 dan tahun 2018).
Dengan demikian seandainya di final nanti Korea Selatan mampu meredam Jepang, maka tim negeri ginseng itu akan mencatatkan hattrick, tiga kali juara Asian Games berturut-turut atau tiga kali mendapat medali emas berturut-turut.
Kendati track record Korea Selatan lebih mentereng dari Jepang dalam sejarah sepak bola Asian Games, namun tim Samurai Biru tak bisa dipandang enteng. Bisa saja Jepang justru akan mematahkan dominasi Korea Selatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H