Sabtu pagi, 27 Mei 2023 ada sebuah pesan masuk melalui aplikasi Whatsapp. Ternyata pesan yang baru masuk itu dari Pak Tjipta.
Nama Pak Tjipta muncul karena nomor kontak Pak Tjipta memang sudah saya simpan. Itu karena pada bulan November 2022 lalu, dua hari setelah terjadinya gempa yang cukup dahsyat di kecamatan Cugenang Cianjur, beliau menghubungi saya terkait donasi gempa.
Saat itu beliau menitipkan donasi sebesar Rp. 2 juta bagi korban gempa Cianjur. Beliau minta donasinya itu dibelikan 10 dus mie instan, tidak untuk yang lain. Salah satu alasannya karena mie instan dapat langsung dikonsumsi oleh para korban gempa.
Secara tersirat saya bisa memahami keinginan beliau itu, tiada lain karena beliau ingin cepat membantu meringankan kesusahan para korban gempa. Sebuah keinginan yang sangat mulia.
Terus terang donasi dari Pak Tjipta waktu itu adalah titipan donasi pertama yang saya terima untuk para korban gempa. Setelah itu baru ada beberapa pihak lain yang juga menitipkan donasinya.
Kembali kepada pesan Whatsapp yang saya terima dari Pak Tjipta. Beliau ternyata mengirim sebuah buku karyanya dalam format e-book (pdf) yang berjudul, "Saya Keturunan Tionghoa tapi Orang Indonesia". Beliau bilang bahwa buku tersebut sebagai kenangan untuk ulang tahunnya yang ke-80 tanggal 21 Mei 2023 lalu. Â Â
Buku "Saya Keturunan Tionghoa tapi Orang Indonesia" merupakan buku ke-11 Pak Tjipta. Buku setebal 369 halaman itu diterbitkan pada Mei 2023 oleh penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan, Jakarta.
Judul buku diambil dari salah satu tulisan Pak Tjipta yang dimuat di halaman 290. Penasaran saya telusuri pula Kompasiana. Ternyata tulisan "Saya Keturunan Tionghoa tapi Orang Indonesia" adalah tulisan Pak Tjipta yang dimuat di Kompasiana pada tanggal 16 Mei 2023. Â
Saya memang belum membaca semua tulisan Pak Tjipta yang ada dalam buku itu. Tapi saya lihat terdapat 42 judul tulisan yang ada dalam buku tersebut.
Kalau saya baca dari 42 judul tulisan yang ada dalam buku Pak Tjipta itu semua tak lepas berisi pesan moral dan motivasi. Sebut saja misalnya tulisan yang berjudul, "Rendah Hati Tidak akan Mengurangi Apa pun yang Ada", "Sikap Mental Merupakan Point Penentu Jalan Hidup Kita", "Kita Diciptakan Bukan untuk Membenci", "Jangan Anggap Remeh Siapa pun", dan lain-lain.
