Melaksanakan ibadah haji bagi sebagian besar orang mungkin hanya bisa dilakukan satu kali seumur hidup.Â
Sebab antrean haji sangat panjang, sehingga orang yang sudah melaksanakan ibadah haji tidak serta merta bisa daftar dan berangkat lagi semaunya kendati memiliki biaya atau ongkos untuk melaksanakannya.
Orang yang sudah melaksanakan ibadah haji baru bisa daftar lagi 10 tahun kemudian setelah melaksanakan ibadah haji. Nah kemudian menunggu sesuai lamanya antrian.Â
Mungkin 20 tahun, 30 tahun, atau mungkin lebih dari 40 tahun. Jadi bisa habis umur untuk melaksanakan ibadah haji kembali untuk kedua kalinya.
Namun ada juga sebagian kecil orang yang mungkin bisa bolak-balik melaksanakan ibadah haji tiap tahun tanpa terikat kuota haji.Â
Mereka itu para petugas haji yang mendampingi dan melayani para jemaah haji. Baik sebagai ketua kloter, pembimbing ibadah, tenaga kesehatan, atau panitia di Arab Saudi.
Untuk tahun ini, menurut RPH (Rencana Perjalanan Haji) tahun 1444 H/2023 M yang dikeluarkan pemerintah melalui Kementerian Agama RI, keberangkatan jamaah haji Indonesia kloter (kelompok terbang) pertama adalah tanggal 24 Mei 2023 (04 Dzulqo'dah 1444 H). Setelah itu diikuti oleh kloter-kloter selanjutnya.
Dengan demikian para jemaah (calon) haji yang telah masuk kuota jemaah yang akan berangkat dan telah melakukan pelunasan, serta masuk kloter-kloter awal tentu harus segera bersiap mempersiapkan segala sesuatunya. Baik persiapan fisik atau pun persiapan untuk bekal selama melaksanakan ibadah haji.
Para jemaah (calon) haji harus senantiasa menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh menjelang keberangkatan ke Arab Saudi. Hal ini bisa dilakukan dengan senantiasa mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung nutrisi memadai bagi tubuh.