Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenali Beberapa Faktor Kendala Skripsi Susah Kelar

10 Mei 2023   20:34 Diperbarui: 10 Mei 2023   21:03 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Skripsi adalah rintangan terbesar dan luar biasa bagi sebagian (besar?) mahasiswa dalam menyelesaikan studinya. Tidak terlalu salah jika Kompasiana menyebut skripsi sebagai "Raja Terakhir" di kampus.

Tidak semua mahasiswa mampu mengalahkan "Raja Terakhir" kampus itu. Ada sebagian mahasiswa yang gagal mengalahkan "Raja Terakhir" kampus itu, sehingga gugur dan gagal mendapatkan gelar akademik. Jumlahnya mungkin tidak banyak, hanya sebagian kecil saja dari sekian banyak mahasiswa.

Teringat dulu ada teman seangkatan yang drop out karena tidak mampu mengalahkan "Raja Terakhir" kampus. Secara intelektual dia sesungguhnya cukup cerdas, tapi faktanya dia tidak mampu membuat skripsi. Akhirnya dia "selesai" kuliah tanpa mendapat gelar.

Mengalahkan "Raja Terakhir" kampus alias menyelesaikan skripsi itu sebenarnya tidak sulit jika mahasiswa memiliki "kekuatan" dan "senjata" yang cukup. Hal yang dimaksud antara lain motivasi yang kuat, kesungguhan, pengetahuan dan penguasaan metode atau teknik penelitian, memiliki referensi yang cukup, dan sebagainya.

Namun memang tak bisa dipungkiri bukan hal yang mudah juga untuk menyelesaikan skripsi. Ada beberapa faktor yang menjadi kendala skripsi susah kelar. Faktor kendala yang dimaksud bisa dari internal diri mahasiswa si penyusun skripsi, tapi bisa juga dari eksternal mahasiswa si penyusun skripsi.

Jika kita inventarisir, faktor yang menjadi kendala skripsi susah kelar itu banyak. Tapi kita bahas beberapa saja.

Pertama, kurang motivasi. Mahasiswa yang sudah saatnya menyusun skripsi tidak memiliki motivasi yang cukup kuat. Misalnya dia berpikir bahwa untuk apa menyusun skripsi cepat-cepat. Toh tak ada hal yang dia kejar setelah tamat. Jadi dia santai saja.

Akhirnya dia ketinggalan oleh teman seangkatannya. Ketika banyak temannya yang sudah sidang skripsi, dia bahkan belum memulai untuk menyusun skripsi.

Kedua, tidak ajeg dalam memilih atau mempertahankan argumentasi tentang objek penelitian. Sebelum menyusun skripsi, mahasiswa biasanya mengajukan proposal penelitian yang ditujukan kepada ke ketua jurusan.

Proposal penelitian tidak akan diterima begitu saja oleh ketua jurusan. Proposal penelitian akan diminta argumentasinya oleh pihak jurusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun