Tempe juga mengandung karbohidrat kompleks dan lemak sehat (asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda), dan vitamin B kompleks (vitamin B2/riboflavin, vitamin B3/niasin, vitamin B6, Â dan asam folat).
Karbohidrat kompleks memberikan energi yang stabil dan bertahan lebih lama dalam tubuh. Lemak sehat bermanfaat untuk kesehatan jantung dan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Sedangkan vitamin B kompleks sangat penting untuk metabolisme energi, fungsi saraf, dan produksi sel darah merah.
Selanjutnya tempe juga mengandung berbagai mineral penting, seperti zat besi, kalsium, fosfor, magnesium, dan kalium. Mineral-mineral tersebut berperan dalam menjaga kesehatan tulang, membangun sel-sel darah merah, dan mendukung fungsi sistem saraf dan otot.
Selain itu tempe juga mengandung senyawa bioaktif seperti fitoestrogen, enzim, dan antioksidan yang dapat memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan.
Pada abad ke-20 tempe mulai dikenal di dunia Barat sebagai makanan vegetarian yang sehat dan bernutrisi tinggi. Dalam beberapa dekade, tempe juga telah menarik perhatian para peneliti dan ilmuwan gizi karena nilai gizinya yang tinggi, kandungan probiotik yang alami, dan manfaat kesehatan yang potensial.
Pada tahun 2021 lalu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendaftarkan tempe sebagai warisan budaya tak benda UNESCO.
Tempe bisa menjadi bahan makanan serba guna dan diolah menjadi makanan yang lezat. Sebut saja misalnya sebagai bahan membuat tempe mendoan, tempe orek, tempe bacem, crispy tempe, sate tempe sampai bolu tempe.
Tempe adalah superfood Indonesia yang yahud. Sebab tempe memiliki nutrisi yang tidak kalah dari daging sapi misalnya. Banggalah kita memiliki superfood bernama tempe. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H