Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres (Pemilihan Umum Presiden) 2024 nanti. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh ketua umum PDIP Megawati Sokearnoputri, Jum'at siang (21/04) di istana Batu Tulis, Bogor.
Dengan dideklarasikannya Ganjar sebagai capres dari PDIP, berarti menjadi tiga orang capres yang sudah resmi diusung oleh partai politik. Sebelumnya Menteri Pertahanan RI sekaligus ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi dideklarasikan oleh Partai Gerindra sebagai capres pada tanggal 12 Agustus tahun lalu.
Selanjutnya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyusul Prabowo Subianto. Anies dideklarasikan sebagai capres oleh Partai Nasdem, PKS (Partai Keadailan Sejahtera), dan Partai Demokrat pada tanggal 31 Januari 2023 lalu.
Ganjar yang diusung PDIP sudah relatif aman sebagai capres. Sebab PDIP sebagai partai pengusung Ganjar sudah memenuhi syarat presidential threshold kendati tidak berkoalisi dengan partai politik lain untuk mengajukan capres.
Berdasarkan hasil Pilpres 2019 lalu, PDIP memperoleh suara sebanyak 19,33 % suara sah nasional dan memperoleh 128 kursi legislatif. Sedangkan berdasarkan pasal 222 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, partai politik atau gabungan partai politik harus memperoleh 20 % kursi legislatif atau memperoleh 25 % suara sah nasional untuk bisa mengajukan capres.
Dari segi perolehan suara sah nasional, PDIP memang tidak bisa mengajukan capres sendirian karena hanya memperoleh 19,33 % suara nasional. Tapi dari segi perolehan kursi legislatif, Â PDIP sudah lebih dari cukup. Sebab syarat minimal untuk bisa mengajukan capres adalah 115 kursi legislatif.
Sama halnya dengan Ganjar, Anies juga sudah relatif aman sebagai capres. Hal itu karena partai pengusung Anies, yakni Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat sudah melampaui syarat minimal presidential threshold.Â
Berdasarkan hasil Pilpres 2019 lalu, Partai Nasdem memperoleh 9,05 % suara sah nasional dan 59 kursi. PKS memperoleh 8,21 % suara sah nasional dan 50 kursi. Sedangkan Partai Demokrat memperoleh 7,77 % suara sah nasional dan 54 kursi. Â
Jika digabung suara sah nasional ketiga partai politik tersebut sebesar 25,03%. Sedangkan jika perolehan kursi ketiga partai politik itu digabung menjadi 163 kursi.
Berarti, baik dari segi suara sah nasional dan perolehan kursi legislatif, gabungan Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat jauh lebih dari cukup untuk mengusung capres. Artinya posisi Anies lebih aman lagi dibanding Ganjar.