Sampai saat ini lagu-lagu karya Rhoma Irama luar biasa banyak. Jumlahnya mencapai ratusan judul lagu.
Lagu-lagu karya Rhoma Irama sangatlah khas. Kendati bicara tentang cinta misalnya, tapi tak terlepas dari pesan moral di dalamnya. Begitu pula ketika bicara tentang hal lain, pasti ada pesan moral di dalamnya.
Seperti lagu "Dasi dan Gincu" misalnya. Lagu tersebut bicara tentang cinta antara seorang laki-laki dan perempuan. Dalam lagu itu disebutkan bahwa "dasi" bisa jadi daya tarik bagi seorang laki-laki untuk jatuh cinta. Begitu pula "gincu" bisa jadi daya tarik bagi seorang perempuan untuk jatuh cinta. Â
Namun kemudian dalam lagu itu kemudian ada pesan moral yang diselipkan, bahwa cinta jangan hanya berdasar karena "dasi" dan "gincu". Sebab "Cinta karena dasi akan segera basi dan cinta karena gincu akan segera layu".
Kemudian lagu "Darah Muda". Dalam lagu tersebut bicara tentang karkater kaum muda, yakni selalu merasa gagah, tak mau mengalah, berapi-api, dan mau menang sendiri. Namun kemudian ada satu pesan moral setelah itu, yakni, "Wahai kawan para remaja, waspadalah dalam melangkah agar tidak menyesal akhirnya". Â Â
Apalagi dalam lagu-lagu Rhoma Irama bertema "religi", sangat sarat dengan pesan moral. Seperti dalam lagu "Sebujur Bangkai", yang mengingatkan tentang kenisbian manusia dan ketidakbermaknaan raga manusia setelah ditinggal nyawanya.
Begitu pula dalam lagu "Setetes Air Hina", "Hari Kiamat", "Perjuangan dan Doa", "Buta Tuli", "Kehilangan Tongkat", "Judi", "Keramat", dan banyak lagu karya Rhoma Irama lainnya. Semua lagu karya Rhoma Irama memang sarat dengan pesan moral.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H