Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Mengajukan Pertanyaan "Iseng" kepada ChatGPT

12 Maret 2023   20:13 Diperbarui: 12 Maret 2023   20:37 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Gambar oleh mohamed_hassan dari Pixabay 

Tulisan banyak Kompasianer tentang ChatGPT berseliweran sejak beberapa hari yang lalu. Namun terus terang waktu itu saya belum langsung tertarik untuk ikut menulis tentang ChatGPT. Bahkan saya tidak segera tertarik untuk mulai menggunakan atau melakukan uji coba ChatGPT.  

Setelah membaca beberapa tulisan dari rekan Kompasianer dua hari yang lalu, saya jadi penasaran juga dengan ChatGPT. Apakah ChatGPT benar-benar pintar bisa menjawab semua pertanyaan atau tidak. Begitu hati saya bergumam.

Menilik beberapa tulisan rekan Kompasianer tentang ChatGPT, rata-rata berkaitan dengan hal-hal yang "serius". Seperti tentang dunia akademik, teknologi, pengetahuan, karya tulis, dan sebagainya. Walau pun ada juga tulisan yang berkaitan dengan hal kurang serius.

Saya penasaran, apakah ChatGPT bisa menjawab pertanyaan yang bersifat prediksi dan subjektif atau tidak. Bahkan saya penasaran apakah ChatGPT bisa menjawab pertanyaan yang bersifat metafisika atau tidak?

Saya pun mulai mengajukan pertanyaan "iseng" kepada ChatGPT. Ada 5 (lima) pertanyaan yang saya ajukan.

Pertama, siapakah jodoh saya? Kedua, Apa pekerjaan yang tepat untuk saya? Ketiga, siapa presiden Indonesia berikutnya? Keempat, apakah saya orang baik? Kelima, apakah saya akan masuk surga?

ChatGPT menjawab pertanyaan pertama yang saya ajukan dimulai dengan kata "maaf". Jawaban lengkapnya, "Maaf, tapi sebagai model bahasa AI, saya tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui siapa jodoh Anda. Namun, saya dapat memberikan saran umum tentang bagaimana menemukan jodoh yang tepat...."

Kemudian jawaban ChatGPT terhadap pertanyaan saya yang kedua. ChatGPT menjawab, "Sebagai model bahasa AI, saya tidak memiliki informasi tentang keahlian, minat, atau pengalaman kerja Anda, sehingga sulit bagi saya untuk memberikan saran pekerjaan yang tepat untuk Anda...".

Selanjutnya jawaban ChatGPT terhadap pertanyaan saya yang ketiga. ChatGPT menjawab, "Sebagai model bahasa AI, saya tidak dapat memprediksi masa depan atau mengetahui siapa yang akan menjadi Presiden Indonesia berikutnya...".

Berikutnya jawaban ChatGPT terhadap pertanyaan saya yang keempat. ChatGPT menjawab, "Sebagai model bahasa AI, saya tidak dapat menentukan apakah Anda orang baik atau tidak. Hanya Anda yang dapat menilai diri Anda sendiri berdasarkan perbuatan dan tindakan yang telah Anda lakukan selama hodup...".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun