Everton memecat pelatih mereka, mantan gelandang tim nasional Inggris dan legenda Chelsea, Frank Lampard, Senin, 23 Januari 2023 lalu. Lampard dipecat karena tidak mampu membawa Everton beranjak dari papan bawah klasemen sementara Premier League.
Everton terpuruk di posisi ke-2 dari bawah dan berada di zona degradasi. Di bawah asuhan Lampard, musim ini Everton hanya mampu menang 3 kali, seri 6 kali, dan 11 kali kalah.
Setelah membebastugaskan Lampard, Everton kemudian mencari pelatih baru. Ada sejumlah nama yang sempat dikaitkan dengan klub yang bermarkas di Goodison Park itu.
Sebut saja nama mantan pelatih Burnley yang dipecat April 2022 lalu, Sean Dyche. Ada nama mantan pemain Everton dan legenda Manchester United, Wayne Rooney. Kemudian ada nama pelatih Al-Ittihad Arab Saudi, Nuno Espirito Santo.
Selanjutnya ada nama pelatih Celtic asal Yunani, Ange Postecoglou. Ada nama mantan pemain dan pelatih interim Everton, Duncan Ferguson. Ada juga nama mantan pelatih Everton, David Moyes.
Akan tetapi pilihan Everton kemudian jatuh kepada Sean Dyche. Everton secara resmi mengikat Dyche pada 30 Januari lalu dengan durasi kontrak selama 2,5 tahun. Kontrak Dyche di Everton sampai Juni 2025.
Dengan mengontrak Dyche, Everton tentu berharap bisa beranjak dari zona degradasi dan papan bawah klasemen sementara Premier League. Everton berharap Dyche bisa memperbaiki performa klub berjuluk The Toffees itu.
Setelah menandatangani kontrak, Dyche akan segera bertugas. Tugas pertama Dyche sebagai manajer Everton adalah menghadapi pemuncak klasemen sementara Premier League, The Gunners Arsenal, Sabtu (04/02). Tugas yang tidak ringan tentunya.
Dalam beberapa laga terakhir ketika masih ditangani Lampard, Everton menghadapi sesama tim papan bawah. Seperti menghadapi West Ham United, Southampton, Leicester City, atau Wolverhampton. Semua berakhir dengan kekalahan.