Liverpool, di dua laga terakhir Premier League mengalami kekalahan cukup telak dari lawan-lawannya. Di pertandingan ke-19 (03/01), Liverpool kalah dari Brentford dengan skor 1-3.
Kemudian di pertandingan ke-20 (14/01) Liverpool kembali mengalami kekalahan. Kali ini Liverpool kalah lebih telak lagi. Liverpool kalah 0-3 dari Brighton And Hove Albion.
Di pertandingan ke-21 (21/01), "Si Merah" (The Reds) Liverpool akan berhadapan dengan "Si Biru" (The Blues) Chelsea. Kekuatan Chelsea tentu berada di atas Brentford dan Brighton.
Artinya jika tidak berhati-hati, bukan tidak mungkin "Si Merah" akan mengalami hattrick kekalahan di tiga pertandingan terakhir Premier League. "Si Merah" bisa kalah, dihajar oleh "Si Biru".
Namun Liverpool bisa agak berlega hati. Sebab "Si Biru" Chelsea pun mengalami penurunan performa. Chelsea tercatat mengalami dua kali kekalahan dari tiga laga terakhir mereka di Premier League.
Chelsea baru bisa menang lagi pekan lalu atas tim sekota mereka Crystal Palace. Itu pun dengan kemenangan tipis 1-0 dan dengan susah payah.
Hal lain yang bisa membuat Liverpool berlega hati adalah karena mereka bertindak sebagai tuan rumah. Faktor ini tentu cukup berpengaruh kepada performa Liverpool.
Menurunnya performa Liverpool saat ini tidak terlepas pula dari menurunnya performa striker andalan mereka Mohamed Salah. Performa pemain kelahiran Mesir tersebut tidak setajam musim lalu.
Musim ini koleksi gol Salah belum mencapai 10 gol, ketika kompetisi sudah berjalan lebih dari setengahnya. Salah pun tidak termasuk "5 besar" top skor sementara Premier League.
Salah hanya berada di posisi ke-9 daftar top skor sementara Premier League. Salah baru mengoleksi 7 gol dan 4 assist.