Pagi Hari, Kata, dan Secangkir Kopi

Pagi ini seperti biasa
Kuseduh secangkir kopi
Kunikmati sambil merangkai kata
Kata yang selalu berganti, tak pernah abadi

Kata yang kurangkai pagi ini
Berbeda dengan kata kemarin pagi
Dan mungkin dengan kata
Yang kurangkai esok lusa nanti

Tapi ada beberapa kata
Yang kuharap selalu ada
Di kepala dan di dalam dada banyak manusia
Itulah kata rukun, damai, bahagia, dan cinta

Karena bagi sebagian manusia
Kata rukun, damai, bahagia, dan cinta
Adalah barang mahal dan langka
Akibat tersingkir oleh kata angkara
kata serakah, kata anarkis, dan kata durjana