Lantas mengapa mereka tidak melakukannya? Kembali kepada masalah tadi, yakni masalah mental. Mereka mungkin "demam panggung", sehingga tidak bisa lepas menyarangkan bola. Parahnya mereka seperti insecure di hadapan kiper Kroasia.
Teknik mengecoh kiper tiga eksekutor penalti Jepang yang gagal menyarangkan bola ke gawang Kroasia juga masih perlu diasah. Sebab kalau pun tendangan yang dilakukan para eksekutor tendangan penalti lemah, tapi jika teknik mengecoh kiper tinggi, maka kiper akan kesulitan menangkap bola.
Kita mungkin ingat tendangan "Panenka" Andrea Pirlo misalnya, ketika mengeksekusi tendangan penalti. Pelan tapi mematikan, sehingga kiper hanya bisa terpana.Â
Kini Jepang sudah tersingkir dari ajang Piala Dunia 2022 Qatar. Jepang harus angkat koper lebih awal karena gagal melaju ke perempat final.
Namun kita harus mengapresiasi penampilan tim "Samurai Biru" di Piala Dunia edisi ini. Sebab secara keseluruhan mereka sudah tampil luar biasa. Bagaimana tidak, Jepang sudah mampu mempermalukan dua tim raksasa sepak bola dunia, Jerman dan Spanyol. Padahal tidak banyak tim yang mampu melakukannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H