Maroko berhadapan dengan Kanada di laga terakhir alias laga ketiga fase Grup F, Kamis malam WIB (01/12). Dalam laga itu Maroko berhasil menghajar Kanada dengan skor 2-1.
Gol pertama Maroko lahir dari kaki pemain bintang mereka yang bermain di Chelsea, Hakim Ziyech. Ziyech membobol gawang Kanada di menit ke-4. Gol Ziyech ini mungkin merupakan gol tercepat di Piala Dunia 2022.
Gol Ziyech lahir karena kesalahan pemain belakang dan penjaga gawang Kanada. Pemain belakang Kanada bernomor punggung 5, Steven Vitoria bermaksud mengoper bola kepada penjaga gawang Kanada, Milan Borjan.
Bola operan Vitoria pelan, sehingga penyerang Maroko bernomor punggung 19 Youssef En.Nesyri berusaha menyerobot bola. Beruntung bola operan Vitoria lebih dulu sampai di kaki Milan Borjan yang berlari ke depan mengejar bola.
Namun sayang Milan Borjan kelihatan ragu-ragu dan tidak jelas, antara menyapu bola atau mengumpan. Sehingga bola menggelinding pelan ke hadapan Hakim Ziyech yang posisinya berada diantara area penalti dan tengah lapangan.
Dengan cerdik, Ziyech mengirim bola dengan kaki kirinya ke gawang Kanada yang sudah kosong karena Milan Borjan sudah terlanjur maju ke depan di batas area penalti. Tendangan Ziyech tidak keras, pelan tapi melengkung. Milan Borjan hanya bisa terpana.
Sembilan belas menit setelah Ziyech membobol gawang Kanada, giliran penyerang Maroko Youssef En-Nesyri yang membobol gawang Kanada. Youssef En-Nesyri membobol gawang Kanada setelah menerima umpan panjang dari Achraf Hakimi yang berada di sisi kanan pertahanan Maroko.
Youssef En-Nesyri berhasil menguasai bola kiriman Hakimi dan kemudian menggiringnya ke area kotak penalti Kanada. Dengan satu dua sentuhan, Hakimi menghujamkan bola dengan kaki kanannya ke gawang Kanada. Bola pun meluncur deras masuk ke gawang Kanada tanpa bisa dicegah Milan Borjan.
Kanada memperkecil ketertinggalan dari Maroko setelah pemain belakang Maroko melakukan gol bunuh diri di menit ke-40. Nayed Aguerd yang berusaha menghalau bola tendangan pemain Kanada, tapi bola malah mengarah ke gawang sendiri.
Sampai babak kedua berakhir, kedudukan tidak berubah untuk keunggulan Maroko. Hasil itu mengantarakan Maroko jadi juara Grup F dengan raihan poin. Maroko pun berhak atas satu tiket babak 16 besar.
Sedangkan satu tiket lagi dari Grup F berhasil didapatkan oleh Kroasia. Kroasia mendapatkan satu tiket dari Grup F setelah di pertandingan terakhir fase Grup F bisa menahan imbang Belgia dengan skor kacamata 0-0. Dengan hasil itu Kroasia menempati posisi kedua Grup F.
Belgia, tim yang difavoritkan dari Grup F untuk lolos ke babak 16 besar harus pulang lebih awal dari Qatar. Sebab Belgia hanya mengemas 4 poin dan menempati posisi ke-3 Grup F.
Sebagai juara Grup F, di babak 16 besar Maroko akan menghadapi lawan yang berat, runner-up Grup E, yakni Spanyol (6 Desember). Sedangkan Kroasia yang menempati posisi runner-up Grup F, di babak 16 besar akan menghadapi juara Grup E, Jepang (5 Desember).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H