Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Sangat Mungkin Pilih AHY Ketimbang yang Lain, sebab...

14 November 2022   20:54 Diperbarui: 14 November 2022   21:00 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan bersama AHY (Sumber: kompas.com)

Sementara itu Aher tidak masuk lima besar. Elektabilitas Aher hanya sebesar 1,3 persen dan berada di posisi ke-8.

Kemudian survei terbaru Litbang Kompas yang dirilis akhir Oktober lalu. AHY konsisten menempati urutan ke-5 tokoh dengan elektabilitas paling tinggi. Elektabilitas AHY sebesar 6,5 persen.

Sedangkan Aher tak masuk di posisi "12 besar" sekalipun. Padahal tokoh yang berada di urutan ke-12 hanya memiliki elektabilitas 0,8 persen. Artinya elektabilitas Aher dipastikan di bawah satu persen.

Kedua, AHY lebih menjual daripada Aher. Ini merupakan konsekuensi logis dari hasil beberapa lembaga survei. Ketika elektabilitas AHY lebih tinggi dari Aher, artinya AHY akan lebih menjual daripada Aher.

Ketiga, AHY lebih dekat kepada generasi milenial daripada Aher. Mengapa hal ini menjadi penting? Sebab pemilih generasi milenial di Pilpres nanti jumlahnya sangat banyak.

AHY adalah generasi Gen X, yang merupakan generasi sebelum millenial. AHY lebih dekat dengan kaum milenial karena memang dilahirkan beberapa tahun sebelum generasi milenial. Bahkan AHY seringkali berpenampilan seperti kaum milenial.

Adanya kedekatan itu, sangat mungkin AHY lebih disukai oleh kaum milenial. "Komunikasi" antara AHY dengan kaum milenial dengan demikian akan lebih nyambung.

Sementara itu Aher, kendati sama-sama generasi Gen X, tapi gaya dan penampilan Aher jauh dari milenial. Hal itu bisa dimaklumi, sebab Aher merupakan generasi Gen X awal.

Dengan demikian sangat mungkin Aher kurang menarik di mata kaum milenial. Kalau benar, berarti Aher tidak akan banyak mengambil ceruk suara kaum milenial. Hal itu tentu saja tidak akan menguntungkan bagi Anies.

Keempat, Partai Demokrat lebih ngotot menyodorkan AHY daripada PKS yang menyodorkan Aher. Artinya "daya tekan" Partai Demokrat lebih besar daripada PKS.

Jika AHY tak diambil jadi cawapres Anies, bisa saja Partai Demokrat minggat. Tak jadi berkoalisi dengan Partai Nasdem dan PKS. Kalau hal itu terjadi, bisa dipastikan Anies akan gagal maju sebagai capres di Pilpres 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun