Club Brugge, tim asal Belgia benar-benar membuat kejutan di Liga Champions UEFA musim 2022-2023 ini. Sampai pertandingan ke-3 fase Grup B, tim berjuluk Blauw-Zwart (Blue-Black) itu belum terkalahkan dan memimpin Grup B dengan raihan poin sempurna.
Padahal pada waktu drawing grup Liga Champions yang dilangsungkan di Istambul, Turkiye, Kamis 25 Agustus 2022 lalu,  Club Brugge hanya masuk pot 4. Artinya Club Brugge masuk tim unggulan ke-4 dari empat tim yang ada di dalam grup.
Dalam bahasa lain Club Brugge merupakan tim unggulan paling buncit. Sebab ada tiga tim lain yang lebih diunggulkan.
Di Grup B, Club Brugge tergabung bersama FC Porto (Portugal) sebagai unggulan pertama (pot 1), Atletico Madrid (Spanyol) sebagai unggulan kedua (pot 2), dan Bayern Leverkusen (Jerman) sebagai unggulan ketiga (pot 3).
Namun di luar prediksi banyak orang, Club Brugge mampu membuat tiga tim lain di Grup B yang lebih diunggulkan itu tak berkutik. Di pertandingan perdana fase Grup B, Club Brugge mampu mengalahkan Bayern Leverkusen dengan skor tipis 1-0.
Orang mungkin menduga bahwa kemenangan Club Brugge saat itu hanya kebetulan. Mungkin Club Brugge hanya sedang hoki saja.
Akan tetapi di pertandingan selanjutnya, yakni pertandingan kedua fase Grup B (14/09) Club Brugge melakukan hal yang lebih hebat lagi. Club Brugge dengan meyakinkan mampu mempermalukan tuan rumah yang juga unggulan pertama Grup B, FC Porto. Saat itu Club Brugge menghajar tuan rumah dengan gelontoran empat gol tanpa balas.
Kemudian di pertandingan ketiga fase Grup B Rabu dini hari WIB (05/10), Club Brugge kembali melakukan hal yang tak kalah hebat. Club Brugge berhasil mempermalukan salah satu tim papan atas Spanyol yang juga unggulan kedua Grup B, Atletico Madrid dengan skor cukup telak 2-0.
Berarti dari tiga pertandingan fase Grup B itu Club Brugge mencatatkan clean sheet. Sebab gawang Club Brugge yang dikawal Simon Mignolet belum kebobolan satu gol pun.
Club Brugge dalam hal ini telah menyejajarkan diri dengan tim raksasa asal Jerman yang juga salah satu unggulan di Liga Champions musim ini, yakni Bayern Munchen. Sampai pertandingan ke-3 fase Grup C, gawang Munchen juga belum kebobolan satu gol pun.
Club Brugge juga mampu menyejajarkan diri dengan tim raksasa asal Spanyol yang juga juara bertahan dan Raja Liga Champions, yakni Real Madrid. Sampai pertandingan ke-2 fase Grup F, gawang Madrid juga belum kebobolan satu gol pun.
Pertandingan fase Grup B Liga Champions masih menyisakan tiga laga lagi. Namun dengan raihan 9 poin, nampaknya Club Brugge bisa dibilang hampir pasti akan lolos ke fase berikutnya, yakni fase knockout 16 besar.
Club Brugge hanya butuh satu poin lagi untuk memastikan diri lolos ke fase knock out 16 besar. Bagi Club Brugge hal itu sepertinya bukan hal yang sulit.
Bahkan jika saja tampil konsisten di tiga laga tersisa, bisa saja Club Brugge lolos lebih awal ke fase knockout 16 besar. Jika hal itu benar terjadi, maka Club Brugge benar-benar layak disebut sebagai kuda hitam di Liga Champions musim ini.
Tidak hanya itu, tim-tim mapan dan tim-tim unggulan juga akan terancam. Sebab bukan tidak mungkin Club Brugge akan terus tampil menggila dan akan menggilas tim-tim yang menghadangnya. Oleh karena itu tim-tim yang berhadapan dengan Club Brugge wajib mewaspadainya.
Club Brugge telah menjadi fenomena luar biasa di Liga Champions musim ini. Apakah Club Brugge akan menjadi juara Liga Champions musim ini?
Pertanyaan tersebut mungkin terdengar agak berlebihan. Namun nothing is impossible. Tidak ada hal yang mustahil. Bisa saja hal itu terjadi. Ya, mungkin saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H