Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Seandainya Prabowo Tidak Maju di Pilpres 2024, Akankah Pasangan Anies-Sandi Terulang Kembali?

26 September 2022   15:13 Diperbarui: 26 September 2022   15:14 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anies Baswedan bisa dianggap atau dihitung sebagai calon dari partai politik lain yang menjadi partai koalisi. Bisa jadi Anies Baswedan diusung dan dicalonkan oleh Partai Nasdem dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) misalnya.

Kalau lah pasangan Anies-Sandi muncul di Pilpres 2024 nanti, berarti hal itu mengulang kembali Pilgub 2017 lalu. Peluang menang pun mungkin cukup besar.

Namun di sisi lain ada satu hal yang menarik. Jika pasangan Anies-Sandi benar-benar terbukti di Pilpres 2024 nanti, lantas di mana posisi ketua umum Partai Demokrat, yakni Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dan Partai Demokrat sendiri?

Sebagaimana diketahui AHY adalah nama yang cukup santer akan menjadi pasangan Anies di Pilpres 2024 nanti. Bahkan pasangan Anies-AHY disebut-sebut akan menjadi pasangan Capres-Cawapres terkuat di Pilpres 2024.

Dengan adanya Sandi yang menjadi pasangan Anies, dengan sendirinya AHY tereliminasi dari bursa cawapres. Lantas akan ke mana AHY dan Partai Demokrat, apakah akan tetap bersama Anies atau membentuk koalisi sendiri?

AHY dan Partai Demokrat nampaknya akan membentuk koalisi sendiri. Mungkin AHY dan Partai Demokrat akan mencari teman koalisi dari KIB (Koalisi Indonesia Baru), yakni Partai Golkar, PAN (Partai Amanat Nasional), dan PPP (Partai Persatuan Pembangunan). Mungkin juga dengan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa).

Namun kecil kemungkinan jika AHY dan Partai Demokrat berkoalisi dengan Puan Maharani dan PDI Perjuangan. Hal itu nampaknya hal yang agak mustahil terjadi. Walau pun dalam politik, hal itu bisa saja terjadi.

Ini hanyalah sebuah "simulasi" atau tepatnya sebuah "teori kemungkinan". Faktanya bisa terjadi tapi bisa juga tidak terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun