Bagi sebagian pegawai, baik swasta atau pemerintah kata "pensiun" mungkin agak "menakutkan". Sebab dengan pensiun berarti akan kehilangan pekerjaan, termasuk di dalamnya penghasilan.
Dengan demikian tidak mengherankan jika banyak pegawai setelah pensiun menjadi depresi. Belum lagi kalau tuntutan kebutuhan atau gaya hidup tinggi, akan lebih depresi lagi.
Akan tetapi bagi sebagian pegawai yang lain, kata "pensiun" terasa biasa-biasa saja. Sebab mereka memahami, pensiun hanyalah suatu "tempat pemberhentian". Setelah itu mereka bisa meneruskan, menempuh jalan hidup selanjutnya. Â Â
Pensiun memang bukan akhir dari segalanya, apalagi akhir dari dunia. Pensiun hanya suatu "shelter" saja untuk menuju tempat berikutnya.
Artinya setelah pensiun, seorang pegawai masih tetap bisa aktif dan produktif. Seorang pegawai yang sudah pensiun juga tetap berhak untuk hidup tenang, nyaman, dan bahagia.
Bagaimana agar setelah pensiun tetap produktif dan bahagia? Banyak hal yang bisa dilakukan.
Pertama, lakukan atau buat suatu aktifitas untuk mengisi waktu luang, yang sebelumnya digunakan untuk bekerja. Lebih bagus jika aktifitas itu menghasilkan uang.
Setelah pensiun, orang bukan berarti hanya duduk diam atau tidur seharian tanpa melakukan aktifitas apa pun. Bahkan jika seperti itu, orang akan gampang sakit, stress, atau depresi. Berbagai penyakit pun akan mudah datang.
Oleh karena itu lakukan atau ciptakan suatu aktifitas. Misalnya melakukan kegiatan sosial, menekuni hobi, menulis, dan sebagainya.
Melakukan aktifitas bisnis lebih bagus lagi. Sebab selain membuang rasa jenuh atau bosan, bisa sambil menambah penghasilan untuk mengganti penghasilan yang hilang.