Di pekan ke-3, "Si Setan Merah" Manchester United (MU) baru memperoleh poin pertamanya kala mengalahkan "Si Merah" Liverpool dengan skor tipis 2-1. Di dua laga sebelumnya MU dihajar Brighton and Hove Albion 1-2 dan dipermalukan Brentford dengan skor mencolok 0-4.
Tidak heran jika banyak yang mengatakan bahwa kemenangan pasukan Erik ten Hag atas pasukan Jurgen Klopp di pekan ke-3 itu "hanya sebuah kebetulan". Kalimat "hanya sebuah kebetulan" mungkin bukan bermaksud merendahkan. Kalimat itu ada karena fakta empiris yang dialami MU di dua laga sebelumnya. Â Â
Apakah kemenangan MU atas Liverpool di pekan ke-3 itu sebuah kebetulan? Hal itu bisa dibuktikan nanti oleh MU sendiri kala bertandang ke St. Mary's, markas Southampton, Sabtu petang WIB (27/08).
Jika MU tidak bisa mengalahkan atau apalagi sampai kalah oleh Southampton yang secara kualitas di bawah Liverpool, maka tidak terlalu salah ketika ada perkataan bahwa MU mengalahkan Liverpool itu "hanya sebuah kebetulan" saja.
Hal yang diperlukan oleh MU saat ini adalah konsistensi. Kebetulan atau tidak ketika MU mengalahkan Liverpool, sebaiknya tidak terlalu diambil pusing apalagi diambil hati. Hal yang penting adalah MU harus membuktikan kualitas dan konsistensinya.
Sebagai salah satu raksasa Premier League, mental MU seharusnya lebih kuat dan tahan banting. Artinya MU harus bisa segera bangkit dari situasi yang sesungguhnya bukan ciri atau karakter MU.
Namun kalau MU tidak bisa memperbaiki diri dalam waktu yang segera, berarti ada sesuatu yang salah dan harus secepatnya dievaluasi. Sesuatu yang salah itu mungkin pelatih, manajemen, atau para pemain.
Southampton sesungguhnya bukan lawan yang sepadan bagi MU. Namun bukan berarti Southampton akan mudah bisa dikalahkan oleh "Si Setan Merah". Buktinya pekan lalu, Southampton mampu mengalahkan tim yang secara kualitas di atas mereka, yakni Leicester City.
Hal yang cukup menarik untuk ditunggu dalam laga melawan Southampton nanti, apakah MU akan kembali membangkucadangkan sang mega bintang mereka Crsitiano Ronaldo sebagaimana ketika melawan Liverpool atau tidak. Saat itu Ronaldo baru diturunkan di menit ke-86. Ronaldo hanya bermain kurang dari 10 menit.
Sialnya bagi sang mega bintang ketika dirinya tidak diturunkan sebagai starter, MU justru menuai kemenangan. Ada kesan sang mega bintang alih-alih membawa keberuntungan, malah membawa kesialan. Â Â
