Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa. Dari banyak perspektif, bulan Ramadan memang memiliki banyak keistimewaan dan memiliki beberapa perbedaan dari bulan lainnya.
Keistimewaan bulan Ramadan tercermin dari banyaknya sebutan yang disematkan untuk bulan tersebut. Bulan Ramadan memiliki sebutan antara lain sebagai bulan penuh ampunan (syahrul maghfiroh), bulan penuh keberkahan (syahrul barakah), atau bulan penuh kebaikan (syahrul khair).
Oleh karena itu sangat sayang jika bulan Ramadan dilewatkan begitu saja. Selain diisi dengan melakukan ibadah puasa (shaum), bulan Ramadan juga alangkah baiknya jika diisi dengan amalan-amalan baik lainnya.
Beberapa amalan yang sangat utama dan biasa banyak dilakukan di bulan Ramadan antara lain tadarrus al-qur'an (mengkaji al-Qur'an), shalat tarawih, dan i'tikaf (diam di dalam masjid).
Tadarrus al-qur'an pada umumnya dilakukan secara bersama-sama di masjid, di rumah, atau di tempat pengajian, bahkan tak jarang dilakukan di kantor-kantor. Dalam pelaksanaannya, salah seorang membaca beberapa ayat Al-Qur'an dan yang lain menyimak dengan seksama.
Setelah itu giliran yang lainnya melanjutkan membaca ayat yang dibaca tadi, yang lain menyimak. Begitu seterusnya sampai selesai satu juz, sehingga dalam satu bulan selesai alias tamat 30 juz.
Selain dilakukan secara bersama-sama, tadarrus al-qur'an juga tak jarang dilakukan oleh umat Islam secara  perorangan. Minimal 1 juz Al-Qur'an dalm sehari.
Kemudian shalat tarawih. Shalat tarawih dilakukan secara berjamaah di masjid-masjid atau mushalla-mushalla setelah melakukan shalat Isya. Ada sebagian umat Islam yang melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah 11 rakaat, tapi ada pula yang melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah 23 rakaat.
Perbedaan jumlah rakaat dalam shalat tarawih bukanlah hal yang prinsipiil. Hal itu merupakan khilafiyah yang tidak perlu dipersoalkan.
Selanjutnya i'tikaf. Amalan i'tikaf ini terutama dilakukan dalam waktu 10 hari terakhir dari bulan Ramadan. Umat Islam melakukan i'tikaf sekalian melaksanakan shalat lailatul qadar.
