Nama Vincent Aboubakar, mungkin tidak seterkenal penyerang Afrika lainnya yang bermain di  tim-tim besar Eropa. Seperti dengan Mohamed Salah (Mesir) yang bermain di Liverpool, Sadio Mane (Senegal) yang juga bermain di Liverpool, atau Sebastien Haller (Pantai Gading) yang bermain di Ajax Amsterdam.
Tapi bicara ketajaman di Piala Afrika 2021 alias AFCON 2021 (Africa Cup of Nations), Aboubakar tidak kalah dari para penyerang tadi. Sejauh ini Aboubakar telah mengemas 5 gol dari tiga pertandingan fase grup.
Sementara itu Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Sebastien Haller masing-masing baru mengemas satu buah gol dari jumlah pertandingan yang sama dengan Aboubakar.
Catatan lima gol di turnamen seperti Piala Afrika sesunggguhnya terbilang cukup banyak. Sebab di penyelenggaraan Piala Afrika sebelumnya, tidak banyak pemain yang mampu mencetak gol sebanyak itu.
Diantara pemain yang mampu mencetak lima buah gol sekaligus menjadi top skor di Piala Afrika adalah Samuel Eto'o (Kamerun). Eto'o melakukannya dua kali. Pertama di Piala Afrika 2006 yang diselenggarakan di Mesir dan kedua di Piala Afrika 2008 yang diselenggarakan di Ghana.
Kemudian Odion Ighalo (Nigeria). Ighalo mampu mencetak lima buah gol sekaligus menjadi top skor di Piala Afrika 2019 Â lalu yang diselenggarakan di Mesir.
Namun baik Eto'o maupun Ighalo, menjadi top skor dengan mencetak lima gol tidak hanya di fase grup tapi juga sampai babak selanjutnya. Aboubakar tidak demikian. Aboubakar mencetak lima gol hanya di fase grup saja, dalam tiga pertandingan.
Artinya Aboubakar berpotensi akan mampu menambah lagi koleksi golnya di babak 16 besar, perempat final, bahkan mungkin di babak final. Tentu saja hal itu bisa terjadi jika Kamerun terus melaju sampai babak final.
Kalau benar Kamerun bisa melaju sampai ke babak  final, berarti Aboubakar akan bermain 4 kali lagi. Jika di setiap pertandingan  Aboubakar mencetak satu  gol saja, maka koleksi gol Aboubakar menjadi 9 gol. Hal itu sudah lebih  dari cukup untuk menjadikannya sebagai top skor Piala Afrika 2021 atau AFCON 2021.
Hal itu dikarenakan para pesaing Aboubakar dalam perburuan top skor tertinggal cukup jauh. Saat ini di belakang Aboubakar hanya ada Ibrahim Kone (Mali) yang baru mencetak 3 gol.