Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mantan Pemain Hebat Belum Tentu Jadi Pelatih Hebat

10 Desember 2021   15:11 Diperbarui: 10 Desember 2021   16:18 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih baru Barcelona, Xavi Hernandez (sumber : kompas.com)

Xavi pertama kali menjadi pelatih di sebuah tim bernama Al-Sadd, anggota Liga Qatar. Kala menangani Al-Sadd Xavi memang menuai sukses. Xavi mampu mempersembahkan lima buah trofi untuk timnya dalam jangka waktu kurang dari dua tahun.

Namun Al-Sadd bukanlah Barcelona. Barcelona tidak bisa dibandingkan dengan Al-Sadd. Jadi kesuksesan Xavi melatih Al-Sadd tidak bisa dijadikan ukuran kala Xavi melatih Barca. Lagi pula sukses "di sana" belum tentu bisa sukses "di sini".

Tidak bisa dipungkiri bahwa Xavi adalah pemain hebat. Namun Xavi tidak berarti "wajib" menjadi pelatih hebat pula. Bisa jadi Xavi akan menjadi pelatih hebat, namun bisa juga tidak.

Siapa tidak kenal dengan nama Diego Armando Maradona? Maradona merupakan salah satu legenda sepak bola Argentina dan dunia. Kehebatan Maradona ketika menjadi pemain tiada duanya.

Namun hal yang kontradiksi terjadi kala Maradona menjadi seorang pelatih. Kehebatan Maradona sebagai pemain tidak kongruen sama sekali dengan ketika ia menjadi pelatih.

Begitu pula dengan nama lain, Jurgen Klinsmann misalnya. Bagi fans der Panzer, nama Klinsmann bukanlah nama asing. Klinsmann adalah salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Jerman.

Sama halnya dengan Maradona, Klinsmann pun tak menuai sukses sebagai pelatih. Kehebatan Klinsmann di lapangan tidak terbawa ketika ia menjadi pelatih.

Sebaliknya, ada banyak nama yang sebelumnya tidak pernah terdengar sebagai pemain hebat tapi justru kemudian muncul sebagai pelatih hebat. Sebut saja misalnya nama Jurgen Klopp, Thomas Tuchel, atau Jose Mourinho. Ketiganya adalah mantan pemain yang biasa saja, bukan pemain legendaris.

Namun ada juga beberapa pemain hebat kemudian menjelma menjadi pelatih hebat pula. Mereka yang termasuk kategori ini misalnya Zinedine Zidane, Carlo Ancelotti, Roberto Mancini, atau Antonio Conte.

Kembali kepada Xavi. Pelatih baru Barca tersebut masih perlu waktu untuk membuktikan diri bahwa dirinya, selain bisa menjadi pemain hebat bisa juga menjadi pelatih hebat. Xavi masih perlu waktu untuk membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi seperti Zinedine Zidane, Carlo Ancelotti, Roberto Mancini, atau Antonio Conte.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun