Entah apa yang terjadi dengan AC Milan di Liga Champions UEFA musim 2021-2022 ini. Dalam tiga pertandingan fase Grup B Liga Champions UEFA, tim asuhan Stefano Pioli ini belum sekali pun memenangi pertandingan. Malah seri pun tidak pernah.
Dalam tiga pertandingan itu Milan menelan tiga kali kekalahan. Kekalahan pertama Milan dapatkan dari Liverpool dengan skor 2-3. Kemudian di pertandingan kedua dan ketiga, Milan kalah masing-masing 1-2 dari Atletico Madrid dan 0-1 dari Porto.
Hal tersebut membuat i Rossoneri belum mendapatkan satu poin pun. Milan pun berada di dasar klasemen sementara Grup B di bawah Porto (poin 4), Atletico Madrid (poin 4), Â dan Liverpool (poin 9).
Peserta Liga Champions lain yang senasib dengan Milan, yakni sama-sama belum mendapatkan satu poin pun ada 3 tim. Ketiga tim itu adalah RB Leipzig (Grup A), Besiktas (Grup C), dan Malmo (Grup H).
Ketiga tim di atas mungkin bisa disebut "wajar" kalau pun belum mendapatkan satu poin pun dan berada di dasar klasemen grup. Sebab ketiga tim itu bukan tim elit Eropa dan merupakan tim medioker. Tapi tidak dengan Milan.
Milan adalah tim mapan nan berpengalaman di Liga Champions. Milan juga merupakan pemegang gelar terbanyak kedua Liga Champions setelah Real Madrid. Milan tercatat pernah 7 kali mengangkat trofi "Si Kuping Lebar". Â Â
Diantara semua grup Liga Champions UEFA musim 2021-2022, Grup B mungkin bisa disebut sebagai grup "neraka". Sebab -kecuali Atletico Madrid-, semua tim yang tergabung di Grup B merupakan mantan juara Liga Champions.
Tim pertama Liverpool. Liverpool adalah tim pemegang gelar terbanyak ketiga Liga Champions setelah Real Madrid dan AC Milan. Liverpool adalah pemegang 6 gelar Liga Champions.
Selanjutnya Porto. Porto juga pernah merasakan mewahnya menjadi juara Liga Champions. Porto merupakan pemegang 2 gelar Liga Champions. Â
Terakhir Atletico Madrid. Kendati belum sekali pun mengangkat trofi "Si Kuping Lebar", tapi Atletico pernah merasakan atmosfir final Liga Champions sebanyak tiga kali. Mungkin Atletico kurang beruntung saja, tak pernah sekali pun memenangi pertandingan final.