Dua tim EPL (English Premier League) alias Liga Utama Inggris yang lagi terpuruk di dasar klasemen sementara, yakni Arsenal dan Norwich City bentrok di pekan ke-4 EPL, Sabtu malam (11/09). Bermain di Emirates Stadium, Arsenal unggul tipis atas tamunya itu dengan skor 1-0.
Gol semata wayang Arsenal dicetak oleh penyerang mereka asal Gabon, Pierre-Emerick Aubameyang. Aubameyang berhasil mengoyak jala gawang Norwich City yang dikawal Tim Krull pada menit ke-66 setelah menerima umpan matang dari pemain tengah Nicolas Pepe.
Walau pun sempat menciptakan beberapa peluang, Arsenal tidak bisa menciptakan gol tambahan. Begitu pula dengan Norwich City, tak mampu membalas gol Arsenal. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan Arsenal.
Bagi tim sekelas Arsenal menang hanya 1-0 atas Norwich City sesungguhnya merupakan hal yang kurang layak. Norwich adalah tim promosi yang baru kembali ke Liga Utama Inggris. Norwich adalah tim medioker yang sering bolak balik dari Liga Utama Inggris ke Divisi Satu Liga Inggris dan sebaliknya.
Namun masalahnya Arsenal saat ini sedang "sakit". Jika tidak, Arsenal bisa menang besar atas Norwich.
Bisa meraih kemenangan pun bagi Arsenal saat ini sudah merupakan sebuah hal yang luar biasa. Sebab dengan kemenangan itu mereka bisa terhindar dari posisi juru kunci klasemen sementara EPL. Arsenal kini mengoleksi tiga poin dan merangkak naik ke posisi 16. Â
Selain itu, kemenangan Arsenal atas Norwich juga bermakna positif bagi sang pelatih Mikel Arteta. Kursi pelatih Mikel Arteta yang memanas untuk sementara suhunya menurun.
Sebagaimana diketahui bahwa tiga kekalahan beruntun yang dialami Arsenal membuat kursi pelatih Arsenal, Mikel Arteta memanas. Desakan fans Arsenal agar Arteta mundur dari kursi pelatih Arsenal pun menggema. Bahkan mereka telah menggadang-gadang allenatore Italia, Antonio Conte sebagai pengganti Arteta.  Â
Namun mantan gelandang tim nasional Inggris, Matt Le Tissier tidak sepakat bahwa anjloknya performa Arsenal karena faktor Mikel Arteta. Menurut Le Tissier, ada faktor lain yang menyebabkan anjloknya performa Arsenal.
Faktor yang dimaksud Le Tissier adalah faktor ketidakharmonisan para pemain Arsenal. Menurut Le Tissier, ada banyak ketidakharmonisan antar pemain Arsenal di ruang ganti. Hal itu sesuatu yang sangat sulit bagi seorang pelatih.
