Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Refleksi Peringatan 76 Tahun Indonesia Merdeka di Tengah Pandemi

17 Agustus 2021   13:42 Diperbarui: 17 Agustus 2021   17:50 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara peringatan 76 tahun Indonesia merdeka dilaksanakan secara sederhana karena masih dalam situasi pandemi  (sumber : kompas.com)

Beruntunglah kita semua yang hidup di sebuah negeri yang merdeka seperti Indonesia. Kita bisa hidup bebas, tenang, aman, dan nyaman.

Namun kemerdekaan Indonesia yang kita nikmati saat ini tidaklah didapatkan dengan cuma-cuma. Kemerdekaan Indonesia diperoleh dengan perjuangan dan pengorbanan. Kemerdekaan Indonesia diperoleh dengan keringat, air mata, darah, bahkan nyawa para pejuang dan para pahlawan kita.

Mereka rela berjuang dan berkorban tanpa pamrih. Tujuan mereka hanya satu, yakni demi Indonesia merdeka. Mereka tidak pernah memikirkan apakah diri mereka akan bisa menikmati kemerdekaan itu atau tidak.  

Sekarang kita tanya diri kita sendiri, seandainya kita hidup di masa para pejuang dan pahlawan kemerdekaan 76 tahun yang lalu atau tahun-tahun sebelumnya, apakah kita akan melakukan seperti yang mereka lakukan?

Belum tentu. Rasa nasionalisme, semangat berjuang, dan semangat berkorban kita mungkin tidak akan sebesar para pejuang dan pahlawan kita.   

Kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pejuang dan pahlawan kita, dengan demikian nilainya sangat mahal. Kalau kita menyia-nyiakan perjuangan dan pengorbanan para pejuang dan para pahlawan kita, sungguh kita tak tahu diri dan tak  tahu di untung.  

Kita saat ini hanyalah sebagai penikmat  kemerdekaan. Kita tidak tahu bagaimana susah nya memperoleh kemerdekaan. Kita tidak tahu betapa besarnya jerih payah dan pengorbanan para pejuang dan para pahlawan kita dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Sebagai penikmat kemerdekaan kita tidak perlu berkeringat, apalagi mempertaruhkan nyawa untuk memperjuangkan kemerdekaan. Namun kita harus cukup tahu diri. Kita harus bisa menghormati dan menghargai jasa dan pengorbanan para pejuang dan para pahlawan kita.    

Cara yang bisa kita lakukan dalam menghormati dan menghargai jasa dan pengorbanan para pejuang dan para pahlawan kita, pertama-tama kita tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan atau membahayakan bangsa dan negara.

Kalau hal itu kita lakukan, jelas merupakan sebuah pengkhianatan terhadap perjuangan dan pengorbanan para pejuang dan para pahlawan kita. Selain itu hal tersebut juga jelas akan membuat para pejuang dan para pahlawan kita bersedih dan kecewa di alam sana.

Kalau kita memang belum bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsa dan negara, maka paling tidak kita tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan atau apalagi membahayakan bangsa dan negara.

Selanjutnya, cara lain yang bisa kita lakukan dalam menghormati dan menghargai jasa dan pengorbanan para pejuang dan para pahlawan kita adalah dengan mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya. Kemerdekaan ini bisa kita isi dengan berbagai hal yang bermanfaat.

Siapa pun kita, apa pun posisi kita saat ini tidaklah masalah. Mungkin diantara kita ada yang berposisi sebagai pejabat, pegawai negeri, dokter, teknokrat, pegawai swasta, pengusaha, wiraswasta, atau apa pun. Kita bisa mengisi kemerdekaan ini sesuai dengan posisi dan kompetensi kita masing-masing.

Sesungguhnya tidak sulit jika kita ingin memberikan manfaat kepada bangsa dan negara ini sesuai dengan posisi dan kompetensi yang kita miliki. Kita cukup dengan melakukan yang terbaik sesuai dengan posisi dan kompetensi yang kita miliki itu.

Dalam situasi pandemi seperti saat ini, sesungguhnya merupakan kesempatan baik bagi kita sebagai penikmat kemerdekaan jika ingin memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara ini. Walau pun kontribusi yang bisa kita berikan itu bukan sesuatu yang besar, tapi akan sangat berarti.

Dalam situasi pandemi ini kita bisa membantu pemerintah dalam memerangi pandemi yang masih belum juga beranjak pergi. Kita bisa mengambil bagian dalam perang melawan pandemi dengan melakukan beberapa hal.

Pertama, mendukung kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi. Seperti tentang PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), protokol kesehatan, atau vaksinasi.

Kedua, menjalankan kebijakan pemerintah terkait hal di atas, yaitu PPKM, protokol kesehatan, atau vaksinasi. Hal-hal yang dilarang dalam PPKM misalnya, harus kita hindari dan tidak kita langgar.

Apalagi dalam masalah protokol kesehatan, kita harus senantiasa menjalankannya dalam kehidupan keseharian sebagai AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dengan menjalankan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas).

Kita jangan  pernah bosan atau jenuh untuk senantiasa memakai masker. Apalagi saat di luar rumah.

Kemudian kita senantiasa mencuci tangan pakai sabun. Terlebih setelah melakukan aktivitas di luar rumah.

Hal  yang tidak kurang pentingnya juga adalah menjaga jarak. Sewaktu kita melakukan aktivitas, jaga jarak adalah yang harus selalu kita perhatikan. Paling tidak kita jaga jarak aman 1,5 meter sampai 2 meter.

Selanjutnya adalah menjauhi kerumunan. Ini juga sebisa mungkin harus dihindari. Sebab hal itu bisa sangat rentan menjadi sarana penularan virus corona.

Terakhir mengurangi mobilitas. Artinya kita hanya keluar rumah dan melakukan mobilitas hanya jika sangat penting. Kalau tidak terlalu penting, di rumah saja adalah hal yang lebih baik dan bijak.

Ketiga, tidak menjadi bagian dari para penyebar hoaks. Ini juga tidak kurang pentingnya  mengingat hoaks dalam situasi pandemi sangatlah berbahaya.

Hoaks yang beredar terkait pandemi jumlahnya luar biasa banyak dan bersifat samar. Kalau masyarakat sampai termakan hoaks yang beredar, bisa berakibat akan semakin meluasnya pandemi atau malah membuat masyarakat terpapar virus corona (covid-19).

Keempat, menjadi relawan dengan melakukan kampanye atau sosialisasi mengenai bahaya virus corona (covid-19), protokol kesehatan, atau vaksinasi.

Kampanye tidak harus dilakukan secara formal. Kampanye bisa dilakukan dengan berbagai cara yang mudah dan sederhana. Seperti melalui obrolan-obrolan, melalui media sosial, atau cara lain yang bisa dilakukan.

Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam membantu pemerintah memerangi pandemi. Selain itu tentu masih banyak lagi hal lain yang bisa kita lakukan.

Tahun ini merupakan tahun kedua Indonesia merayakan peringatan kemerdekaan di tengah pandemi. Perayaan peringatan 76 tahun kemerdekaan pun tidak  bisa dilakukan dengan semarak dan meriah seperti biasa. Termasuk dalam hal ini kegiatan 17an yang biasa dilakukan setiap tahun.

Saat ini kegiatan 17an dianjurkan untuk dilakukan di rumah masing-masing dengan keluarga tercinta. Kegiatan 17an yang biasanya menjadi pesta dan hiburan rakyat setiap bulan Agustus untuk sementara tidak bisa dilakukan. Apalagi saat ini masih dalam suasana perpanjangan PPKM.   

Semoga tahun depan kita semua bisa merayakan peringatan kemerdekaan Indonesia, termasuk kegiatan 17an dengan normal. Artinya kita  semua sudah terbebas dari pandemi covid-19.              

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun