Sewaktu melihat sebuah baliho atau billboard politisi yang terpasang dengan ukuran raksasa, Â yang terpikir di benak saya adalah besaran biaya dari baliho itu. Terpasang di ruas jalan yang sangat ramai dan strategis, dipasang dalam jangka waktu lama, dan berukuran super besar tentu menelan biaya yang tidak sedikit.
Tidak mungkin biaya baliho hanya dalam hitungan satu atau dua juta. Pasti biaya baliho mencapai puluhan, ratusan juta rupiah, bahkan bisa jadi milyaran rupiah. Hal itu tergantung ukuran baliho atau billboard, lokasi, dan lamanya pemasangan baliho.
Padahal baliho yang saya lihat bukan satu-satunya yang terpasang. Selain itu masih banyak lagi baliho lain yang terpasang di tempat lain dan di kota lain.
Itu baru dari satu orang politisi. Sedangkan politisi yang sudah mulai pasang baliho untuk kepentingan Pemilu (Pemilihan Umum) 2024 ada beberapa orang. Secara kumulatif tentu semakin besar lagi nominal biaya baliho para politisi itu.
Apalagi jika baliho dipasang sampai 2024. Total biayanya sudah pasti akan sangat fantastis, luar biasa besar. Â
Anehnya beberapa kolega dari politikus yang wajahnya terpampang di baliho-baliho atau billboard-billboard itu menampik jika pemasangan baliho untuk kepentingan Pemilu 2024. Padahal publik awam sekali pun pasti bisa membaca maksud dari pemasangan baliho para politisi itu. Â Â
Tapi memang tidak aneh. Namanya juga politikus, selalu memiliki argumen bagi sebuah tindakan atau tujuan politik yang dilakukan.
Kembali kepada masalah biaya pemasangan dan sewa tempat baliho atau billboard yang pasti tidak sedikit itu. Saya berpikir lagi, sungguh akan sangat bermanfaat seandainya  seluruh biaya baliho atau billboard disumbangkan untuk masyarakat yang terdampak pandemi, yang jumlahnya sangat banyak.
Akibat pandemi banyak orang yang menganggur, penghasilannya turun drastis, atau kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Belum lagi mereka yang sakit terkena covid dan membutuhkan oksigen yang susah didapatkan.
Seandainya para politisi itu mau menyumbangkan sebagian saja biaya baliho untuk turut mengatasi pandemi, pasti akan sangat banyak rakyat yang terbantu dan terselamatkan. Misalnya para politisi itu menahan diri tidak memasang dulu baliho jauh-jauh hari seperti saat ini. Nanti saja setelah dekat Pemilu 2024.