Hasil drawing babak perempat final Liga Eropa UEFA yang dilakukan usai drawing perempat final Liga Champions UEFA di markas UEFA, Nyon, Swiss, Jum'at (19/03) pukul 11.00 waktu setempat atau pukul 18.00 WIB mungkin cukup ideal. Tak ada tim dari satu negara atau tim unggulan saling berhadapan.
Seperti dua tim asal Inggris Manchester United dan Arsenal keduanya tidak bertemu di babak ini. Manchester United menghadapi tim asal Spanyol, Granada di pertandingan perempat final 1. Sementara Arsenal menghadapi tim asal Republik Ceko, Slavia Praha di pertandingan perempat final 2.
Manchester United yang menjadi salah satu tim unggulan di kompetisi ini juga tidak menghadapi tim unggulan lainnya. Manchester United tidak bertemu Ajax Amsterdam atau Arsenal misalnya.
Hasil drawing lainnya mempertemukan wakil Belanda Ajax Amsterdam dengan wakil Italia, AS Roma di pertandingan perempat final 3. Sedangkan tim yang menyingkirkan Tottenham Hotspur di babak 16 besar, yakni Dinamo Zagreb akan bertemu dengan tim asal Spanyol, Villareal di pertandingan perempat final 4.
Sebagaimana di Liga Champions UEFA, hasil drawing Liga Eropa UEFA ini juga memungkinkan tim asal Inggris bisa saling berhadapan di partai puncak. Hal itu bisa terjadi jika Manchester United bisa menyingkirkan Granada di pertandingan perempat final 1. Kemudian di semi final mampu mengalahkan pemenang pertandingan perempat final 3, antara Ajax atau AS Roma.
Sementara itu di pertandingan perempat final 2 Arsenal harus mampu meredam Slavia Praha. Kemudian di semi final mampu mengalahkan pemenang pertandingan perempat final 4, antara Dinamo Zagreb atau Villareal.
Hal itu mungkin terjadi walau pun tidak mudah. Sebab semua tim yang masuk ke babak perempat final Liga Eropa UEFA merupakan tim yang hebat dan memiliki kekuatan yang sudah teruji. Kalau tidak, mana mungkin mereka bisa sampai ke babak perempat final.
Di luar tim unggulan seperti Manchester United, Ajax Amsterdam, dan Arsenal, ada satu tim yang patut diwaspadai karena berpotensi menyingkirkan tim-tim unggulan itu. Tim yang dimaksud adalah Dinamo Zagreb.
Mengapa Dinamo Zagreb? Karena Dinamo Zagreb telah membuktikan hal itu, mampu menyingkirkan salah satu tim unggulan di Liga Eropa UEFA yakni Tottenham Hotspur.
Siapa sangka tim asal semenanjung Balkan itu mampu membuat Jose Mourinho kehilangan muka dan Tottenham Hotspur angkat koper dari Liga Eropa UEFA. Padahal Dinamo Zagreb menyingkirkan Tottenham Hotspur di babak 16 besar dalam posisi tertinggal 0-2 di leg pertama. Namun secara mengejutkan, di leg kedua Dinamo Zagreb mampu membalikkan keadaan dengan menang tiga gol tanpa balas melalui hat-trick penyerang mereka Mislav Orsic pada menit ke 62, 82, dan 106.
Mungkin ada yang menyebut Dinamo Zagreb mampu menyingkirkan tim unggulan seperti Tottenham Hotspur di babak 16 besar sebagai sebuah kebetulan semata. Bisa jadi, tapi sebuah kebetulan yang memang disengaja dan diciptakan.
Nah bukan tidak mungkin jika di babak perempat final ini Dinamo Zagreb akan kembali berjaya dengan menyingkirkan lawannya. Apalagi lawan Dinamo Zagreb di perempat final ini "hanya" Villareal.
Villareal jika dibandingkan dengan Tottenham Hotspur, tentu masih kalah kelas. Artinya secara matematis, Dinamo Zagreb akan lebih mudah untuk menyingkirkan Villareal.
Pahlawan Dinamo Zagreb kala menyingkirkan Tottenham Hotspur, yakni Mislav Orsic bukan tidak mungkin pula akan menjadi pahlawan kembali di babak perempat final kala berhadapan dengan Villareal. Kepercayaan diri Orsic tentu sedang berada di level yang tinggi. Hal itu bisa sangat berbahaya bagi Villareal.
Jadi bukan hal yang mustahil jika Dinamo Zagreb mampu melangkah jauh di kompetisi kasta kedua antar klub Eropa ini. Bahkan bukan tidak mungkin pula jika Dinamo Zagreb mampu merengkuh trofi Liga Eropa UEFA musim ini. Â
Hal itu bisa terjadi jika di pertandingan perempat final 4, Dinamo Zagreb mengalahkan Villareal. Kemudian di semi final mampu mengalahkan pemenang pertandingan perempat final 2 antara Arsenal atau Slavia Praha.
Selanjutnya di partai final mampu mengalahkan pemenang pertandingan perempat final 1 atau pemenang pertandingan perempat final 3. Mungkin Manchester United atau mungkin pula Ajax Amsterdam.
Itu mungkin bukan prediksi yang populer. Namun hal itu bisa terjadi, sebab dalam kehidupan ini banyak hal yang sepertinya tidak mungkin bisa menjadi mungkin. Termasuk dalam sepak bola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H