Pelatih Chelsea yang lain, Roberto Di Matteo pun begitu. Padahal Di Matteo merupakan satu-satunya pelatih Chelsea yang mampu memenangi trofi Liga Champions (musim 2011-2012) yang sangat diidamkan Roman Abramovich sendiri. Namun Abramovich tak memberi ampun kepada Di Matteo ketika Chelsea tampil buruk tak sesuai ekspektasinya.
Rafael Benitez, pelatih Chelsea berikutnya juga nasibnya tak berbeda jauh dengan Mourinho, Ancelotti, atau Di Matteo. Benitez dipecat Abramovich hanya karena Chelsea  gagal bersaing dengan Manchester United. Padahal Benitez telah memberi Chelsea trofi Liga Eropa (musim 2012-2013).
Bahkan tidak hanya Mourinho, Ancelotti, Di Matteo, Benitez, atau Lampard, tapi semua pelatih Chelsea era Roman Abramovich ternyata semuanya berakhir di Stamford Bridge karena dipecat Sang Big Boss. Claudio Ranieri, Avram Grant, Luiz Felipe Scolari, Andre Villas-Boas, Antonio Conte, dan Maurizio Sarri juga merupakan korban pemecatan yang dilakukan Abramovich.
Roman Abramovich adalah penentu tertinggi di Chelsea. Semua keputusan ada di tangannya.
Jadi dengan demikian, dalam kasus dipecatnya Frank Lampard hanyalah masalah waktu saja. Kalau pun Lampard tidak dipecat hari ini, esok atau lusa pada akhirnya pasti akan dipecat pula. Fakta empiris adalah rujukan sahih tentang hal itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H