Kemudian pada pekan ke-9, Tottenham tampil lebih awal dari Everton. Tottenham menghadapi tim kuat Manchester City. Akan tetapi Tottenham berhasil menekuk tim saudara se kota Manchester United itu dengan skor 2-0.
Salah satu gol Tottenham berkat kontribusi Son. Berarti Son sementara leading atas Calvert-Lewin dalam daftar pencetak gol terbanyak dengan 9 gol.
Akan tetapi beberapa jam kemudian Everton mulai bertanding berhadapan dengan tim lemah Fulham. Calvert-Lewin tak menyia-nyiakan kesempatan dalam laga itu, ia memberi Everton kemenangan 3-2 atas Fulham dengan menyumbang sepasang gol.
Son yang leading sementara atas Calvert-Lewin dengan 9 gol, dengan demikian kembali disalip oleh Calvert-Lewin. Tambahan sepasang gol Calvert-Lewin ke gawang Fulham cukup untuk menjadikannya pencetak gol terbanyak sementara dengan 10 gol, melampaui Son.
Sementara itu pesaing terdekat Son Heung-Min dan Dominic Calvert-Lewin, yaitu Jamie Vardy (Leicester City) dan Mohammed Salah (Liverpool) tidak berhasil menambah koleksi golnya. Walaupun pada pekan ke-9 Liverpool berhasil menghajar tim Jamie Vardy dengan skor telak 3-0, tapi Mohammed Salah tidak memberikan kontribusi satu gol pun terhadap timnya. Artinya koleksi gol Salah tetap 8.
Apabila Son Heung-Min dan Dominic Calvert-Lewin konsisten mampu mencetak gol dalam tiap pertandingan, maka sampai kompetisi berakhir keduanya paling tidak akan mampu mengoleksi 38 gol. Artinya, torehan sebanyak itu akan membuat kedua pemain  menjadi top skor terbanyak sepanjang masa sejak era Premier League bergulir dari tahun 1993 sampai sekarang.
Top skor terbanyak sejak era Premier League Inggris digulirkan sampai sekarang sementara ini masih dipegang oleh dua orang pemain dengan raihan 34 gol. Mereka adalah Andy Cole (Newcastle United) dan Alan Shearer (Blacburn Rovers).
Uniknya Andy Cole dan Alan Shearer mencatatkan rekor golnya pada dua musim berurutan. Andy Cole mencatatkan rekor golnya pada musim 1994, sementara Alan Shearer pada tahun 1995.
Akankah Son Heung-Min dan Dominic Calvert-Lewin mampu melampaui torehan gol Andy Cole dan Alan Shearer ? Sangat mungkin, mengingat saat ini kompetisi baru menyelesaikan pekan ke-9.
Kunci dari hal itu tiada lain, Son Heung-Min dan Dominic Calvert-Lewin mampu tampil konsisten. Tanpa konsistensi akan sulit kedua pemain itu menciptakan rekor top skor terbanyak di era Premier League.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H