Kala itu Sampdoria dipenuhi pemain bintang Italia. Ada penjaga gawang Gianluca Pagliuca, Bek kenamaan Pietro Vierchowod, pemain tengah lincah nan agresif Attilio Lombardo, dan bomber maut Roberto Mancini dan Gianluca Vialli.
Skuad Barcelona sendiri tak kalah mentereng. Di bawah mistar gawang ada nama besar Andoni Zubizaretta, bek Ronald Koeman, Josep Guardiola, dan duo penyerang tajam Michael Laudrup (Denmark) dan Hristo Stoickov (Bulgaria).
Sekitar 70.000 penonton yang memenuhi Stadion Wembley disuguhi permainan berkelas dengan permainan kedua tim yang terbuka. Barcelona dengan total football kreasi sang pelatih Johan Cruyff menyuguhkan sepak bola kualitas tinggi yang enak ditonton. Di pihak lain Sampdoria yang ditangani Vujadin Boskov (Yugoslavia) juga tak kalah menyuguhkan permainan ofensif nan menarik.
Materi pemain kedua tim yang berimbang menyebabkan pertandingan berjalan alot. Kedua tim kesulitan membongkar pertahanan satu sama lain.
Pertandingan kedua tim berjalan sangat seru dan berimbang. Hal itu terbukti dengan kedudukan yang tetap seri 0-0 walau pun waktu normal 90 menit telah berakhir.
Akhirnya pertandingan harus diselesaikan dengan babak perpanjangan waktu 2x15 menit. Pada babak kedua perpanjangan waktu, Barcelona akhirnya memastikan kemenangan atas Sampdoria setelah pemain belakang mereka Ronald Koeman mencetak gol pada menit ke-112. Tendangan bebas gledek Ronald Koeman dari jarak 25 meter tak mampu dibendung kiper Sampdoria.
Perpanjangan waktu 2x15 menit berakhir. Kedudukan tidak berubah 1-0 untuk Barcelona. Barcelona pun berhak membawa Piala Champions untuk pertama kalinya.
Sekarang, sang pencetak gol tunggal itu akan direkrut sebagai pelatih. Bisa jadi ini langkah tepat Barcelona agar "tuah" Ronald Koeman masa lalu menjadi kekuatan bagi Barcelona masa kini. Sehingga Barcelona kembali berjaya.
(Sumber tulisan pertandingan final Piala Champions Barcelona-Sampdoria disarikan dari buku El-Barca The Untold Stories : Sejarah FC Barcelona dari Masa ke Masa karya Dika Prasetyo Wibisono dan Hendra Sigalingging)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H