Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah KAMI Ekuivalen dengan Petisi 50 pada Zaman Orde Baru?

14 Agustus 2020   06:40 Diperbarui: 14 Agustus 2020   08:00 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam demokrasi, perbedaan pandangan, pendapat, penilaian, termasuk menyatakannya sah adanya dijamin oleh konstitusi. Sementara itu di sisi lain merupakan hal yang wajar pula jika presiden dan pemerintahannya, termasuk para pendukung setia bersikap depensif, tidak merasa bahwa pemerintahan saat ini memiliki kekurangan atau kesalahan.

Sikap reaktif dan sensitif yang ditunjukkan beberapa orang dengan menyebut KAMI sebagai kelompok orang-orang yang sedang cari panggung, barisan sakit hati, tidak ada kerjaan, dan sebagainya, justru sebuah sikap yang tidak demokratis. Narasi-narasi seperti itu juga merupakan sikap tidak bijak dan menunjukkan ketidakdewasaan dalam bernegara.

Menyebut para tokoh KAMI sebagai orang-orang yang hanya bisa mengkritik tanpa memberikan solusi itu juga keliru, sebab memberikan kritik tidak harus dengan memberikan solusi. Memberikan kritik berarti menunjukkan kekeliruan atau kesalahan. Memperbaiki kekeliruan atau kesalahan itu tugas pihak yang dikritik, bukan tugas  orang yang mengkritik.

Sebagaimana kehadiran Petisi 50, kehadiran KAMI juga merupakan sesuatu yang konstitusional. Mempermasalahkan sesuatu yang konstitusional tentu merupakan sikap yang inkonstitusional.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun