Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1956, sampai saat ini tercatat sudah ada 22 tim dari sepuluh negara Eropa yang telah merasakan juara Liga Champions (Dulu sebelum tahun 1992 bernama Piala Champion). Secara keseluruhan, sementara ini Real Madrid (Spanyol) masih menjadi "raja" Liga Champions dengan mengoleksi gelar terbanyak, yakni 13 (tiga belas) kali.
Pencapaian Real Madrid tersebut nampaknya cukup sulit disamai oleh tim lain dalam jangka waktu dekat. AC Milan (Italia) yang menempati urutan kedua dengan tujuh kali juara misalnya, membutuhkan waktu enam tahun berturut-turut untuk menyamai pencapaian Real Madrid. Artinya AC Milan harus bisa menjadi juara Liga Champions enam kali berturut-turut.
Itu untuk AC Milan. Bagi tim lain yang lebih sedikit mengoleksi gelar dibanding AC Milan seperti Liverpool, Barcelona, atau yang lainnya tentu bukan lagi harus enam kali juara Liga Champions untuk menyamai pencapaian Real Madrid. Mereka harus lebih banyak  lagi menjadi juara Liga Champions.
Suatu hal yang cukup sulit dilakukan oleh tim mana pun. Menjadi juara Liga Champions sekali saja sulitnya minta ampun. Apalagi harus juara Liga Champions berkali-kali dan tiap tahun berturut-turut.
Hanya saja untuk Liga Champions tahun 2020 ini, Real Madrid dipastikan tidak akan bisa menambah koleksi gelar Liga Champions nya. Hal itu disebabkan karena Real Madrid sudah "masuk kotak", setelah disingkirkan oleh Manchester City di babak 16 besar.
Saat ini tim tersisa yang pernah juara Liga Champions, yang masih bertahan di babak perempat final Liga Champions 2020 hanya ada dua, yakni Barcelona dan Bayern Munchen. Ironisnya, kedua tim yang sama-sama telah mengoleksi lima kali gelar juara itu harus "saling bunuh" di babak perempat final. Padahal kedua tim lebih pantas untuk bertemu di babak final.
Berarti di babak semi final, Barcelona atau Bayern Munchen akan dikepung oleh tiga tim yang belum pernah merasakan juara Liga Champions sekali pun. Tiga tim itu adalah PSG Â (dini hari tadi sudah memastikan diri melaju ke semi final dengan mengalahkan Atalanta 2-1), antara RB Lepizig/Athletico Madrid dan antara Manchester City/Lyon.
Berdasarkan hasil drawing UEFA untuk babak semifiinal, pemenang antara Barcelona/Bayern Munchen akan berhadapan dengan pemenang antara Manchester City/Olympic Lyon. Semi final lain akan mempertemukan pemenang antara RB Lepizig/Athletico Madrid dan PSG.
Liga Champions tahun 2020 ini, dengan demikian berpotensi besar melahirkan juara baru. Hal itu bisa dipastikan jika pada babak semi final Barcelona atau Bayern Munchen dikalahkan oleh Manchester City/Lyon.
Diantara tim-tim yang belum pernah merasakan gelar juara Liga Champions itu, yakni RB Lepizig, Athletico Madrid, Manchester City, Lyon, Atalanta, dan PSG, adalah Athletico Madrid tim yang patut diperhitungkan. Hal itu disebabkan karena Athletico Madrid cukup berpengalaman di Liga Champions dibandingkan tim lain.
Athletico Madrid tercatat tiga kali pernah masuk final Liga Champions, yakni tahun 1974, 2014, dan 2016. Athletico Madrid hanya kurang beruntung saja tidak pernah menang dalam tiga kali final itu.