Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna Simbolik "Pemersatu Bangsa" dalam Perspektif Netizen

22 Mei 2020   06:38 Diperbarui: 8 Juni 2021   15:47 4848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari terakhir ini jagat media sosial diramaikan dengan fenomena Tante Ernie yang viral dengan sebutan "Tante Pemersatu Bangsa". Siapa Tante Ernie ? Ia adalah sosok perempuan yang masih kelihatan sangat cantik dan seksi di usianya yang sudah tidak muda lagi.

Tante Ernie adalah selebgram yang memilki jutaan folowers. Nama Tante Ernie melejit setelah menjadi bintang tamu Gofar Hilman dalam acara podcast Sekut FM. Gofar Hilman membagikan veideo wawancaranya denganTante Ernie Senin (18/05/2020), dengan caption "Tante Ernie, Tante Pemersatu Bangsa".

Istilah "pemersatu bangsa" selama ini kita kenal digunakan sebagai istilah tata negara atau politik. Istilah "pemersatu bangsa" biasanya identik dengan Pancasila. Sebab Pancasila memang dasar negara yang bisa mempersatukan rakyat dan bangsa Indonesia.

Tante Ernie jelas bukan Pancasila. Tapi memiliki fungsi seolah-olah seperti Pancasila yang bisa mempersatukan. Istilah "pemersatu bangsa" yang disematkan kepada Tante Ernie oleh para netizen tentu memiliki makna yang berbeda dengan istilah "pemersatu bangsa" dalam konteks Pancasila

Makna "pemersatu bangsa" dalam konteks Tante Ernie jelas berbeda dengan makna "pemersatu bangsa" dalam konteks Pancasila. Istilah "pemersatu bangsa" yang digunakan oleh para netizen bersifat simbolik, tidak mengacu kepada makna leksikal.

Baca juga : Catur dan Bulu Tangkis: Olahraga Pemersatu Bangsa

Sebelum memahami makna simbolik "pemersatu bangsa" dalam konteks Tante Ernie yang digunakan oleh para netizen, supaya lebih jelas ada baiknya kita pahami dulu makna leksikal "pemersatu bangsa". Apa itu pemersatu bangsa ?

Secara leksikal, kata pemersatu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengandung dua makna.Yaitu "orang yang mempersatukan" dan "alat untuk mempersatukan".

Sedangkan kata bangsa, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengandung beberapa makna. Antara lain berarti "kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya serta berpemerintahan sendiri." Kata bangsa juga ada diartikan sebagai "golongan manusia, binatang, atau tumbuhan yang mempunyai  asal usul dan sifat khas yang sama."

Dengan demikian, "pemersatu bangsa" secara leksikal mengandung makna "orang atau alat yang mempersatukan kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya serta berpemerintahan sendiri". Apakah Tante Ernie seperti itu ?  Tentu tidak.

Tante Ernie tidak dikenal oleh semua kelompok masyarakat Indonesia. Tante Ernie selama ini lebih dikenal dan familiar oleh "kelompok masyarakat" laki-laki saja, tidak oleh "kelompok masyarakat" lainnya. Bahkan dalam konteks "kelompok masyarakat" ibu-ibu atau perempuan mungkin Tante Ernie, justeru bisa dipandang sebagai "pemecah belah" bukan "pemersatu".

Baca juga : Sepak Bola sebagai Alat Pemersatu Bangsa

Lebih jauh lagi Tante Ernie bisa juga dipandang sebagai public enemy "kelompok masyarakat" ibu-ibu atau perempuan. Hal itu sebagaimana diakui sendiri oleh Tante Ernie bahwa selama ini ia banjir ratusan DM (Direct Messages) setiap harinya dari banyak lelaki dari berbagai kalangan, yang sekedar memuji kecantikan dan kemolekannya sampai modus mengajak jalan.

Para lelaki yang kirim DM itu menurut Tante Ernie ada artis, pengacara, sampai pejabat. Kebanyakan dari mereka sudah memiliki pasanngan. Artinya kalau para lelaki yang kirim DM itu diketahui oleh isteri-isterinya, apa yang terjadi kemudian bisa ditebak.

Kalau pun tidak terjadi "perpecahan bangsa", paling tidak akan terjadi "perang dingin" antara suami yang kirim DM kepada Tante Ernie dengan isterinya itu. Dalam hati isteri-isteri yang suaminya kirim DM kepada Tante Ernie pun sangat mungkin ada semacam perasaan tidak senang. Sehingga mereka jadi haters bagi Tante Ernie.

Sampai di sini cukup jelas bahwa makna "pemersatu bangsa" dalam konteks Tante Ernie dalam perspektif netizen, tidak dalam makna sebenarnya. Tante Ernie sebagai "pemersatu bangsa" secara simbolik memiliki makna sebagai label arbitrer (suka-suka). Tante Ernie sebagai "pemersatu bangsa" merupakan label arbitrer yang mewakili ide, pikiran, atau perasaan "kelompok masyarakat" tertentu, dalam hal ini kaum lelaki.

Baca juga : Sinetron Indonesia Pemersatu Bangsa, "Ikatan Cinta" Check!

Dalam bahasa sederhana dan vulgar, bahwa makna simbolik "pemersatu bangsa" menurut netizen bisa dikatakan sebagai simbol suatu objek yang disukai berdasarkan libido laki-laki. Hal ini cukup jelas karena mereka memandang objek yang disimbolkan itu dari hal-hal yang bersifat seksual.

Bukti lain yang bisa menguatkan hal tersebut bisa diketengahkan di sini. Sebutan "pemersatu bangsa" yang digunakan oleh para netizen tidak hanya disematkan  kepada Tante  Ernie, tapi juga kepada artis, publik figur atau wanita lain yang secara fisik cantik dan seksi.

Sebut saja nama Maria Vania misalnya. Ia selebgram cantik dan seksi yang juga dilabeli sebagai "pemersatu bangsa". Ada juga selebgram atau artis cantik dan seksi lain yang dilabeli dengan label yang sama seperti Awkarin, Jess Amalia, Aaliyah Masaid, atau yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun