Mohon tunggu...
wiwikyunarniwidiarti
wiwikyunarniwidiarti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Jember

Saya, Wiwik Yunarni Widiarti, adalah seorang dosen di Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember, sekaligus Kepala Laboratorium Hidroteknik. Fokus utama saya adalah pada ilmu hidrologi dan hidrolika, termasuk pengajaran dan penelitian terkait analisis aliran air, pemodelan hidraulik, serta pengelolaan sumber daya air. Selain membimbing mahasiswa dalam praktikum dan penelitian, saya juga aktif dalam pengabdian masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan mitigasi risiko bencana hidrologi dan pengembangan teknologi sistem informasi geografis untuk pengelolaan wilayah sungai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengabdian Masyarakat: Mengatasi Masalah Banjir di Kelurahan Tegalgede Menggunakan Teknologi Berbasis Low Impact Development (LID)

18 November 2024   21:08 Diperbarui: 18 November 2024   21:15 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Jember, 2024 – Masalah banjir yang sering melanda Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari, mendorong Universitas Jember (UNEJ) untuk mengimplementasikan solusi berbasis teknologi sumur resapan. Program ini dipimpin oleh Ir. Wiwik Yunarni Widiarti, S.T., M.T., dosen Fakultas Teknik Unej, dan didanai melalui Hibah Pengabdian Masyarakat KeRis DiMas. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi limpasan air hujan yang sering memicu banjir di kawasan padat penduduk tersebut.

Program pengabdian masyarakat ini menerapkan teknologi Low Impact Development (LID) dengan membangun sumur resapan di beberapa titik strategis, seperti di sekitar kantor kelurahan dan perumahan warga. Sumur resapan berfungsi untuk menampung dan menyaring air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah, meningkatkan ketersediaan air tanah, dan meminimalisir risiko banjir.

 Berikut adalah tahapan proses pembuatan sumur resapan dalam program ini: 

1. Penyiapan Lahan

Lahan yang dipilih untuk sumur resapan digali dengan diameter 1 meter dan kedalaman 1,5 meter menggunakan alat seperti bor tanah, cangkul, dan linggis. 

2. Pemasangan Buis Beton

Buis beton berpori dipasang sebagai dinding sumur untuk menjaga struktur tanah dan memungkinkan air meresap. 

3. Pengisian Material Penyaring 

Dasar sumur diisi dengan sabut kelapa, pasir, dan batu koral untuk menyaring kotoran sebelum air hujan diserap ke dalam tanah. 

4. Pemasangan Penutup Sumur 

Penutup sumur berupa plat beton berlubang berfungsi untuk menjaga keamanan dan menyaring sampah yang terbawa air hujan. 

5. Operasional dan Pemeliharaan 

Sumur resapan akan dipelihara secara berkala, dengan pembersihan kotoran dan lumpur yang mungkin menyumbat aliran air di dalam sumur. 

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Program ini melibatkan masyarakat dan perangkat desa setempat untuk memaksimalkan dampak dari sumur resapan dan memastikan keberlanjutan penggunaannya. Dengan mengurangi limpasan air permukaan dan meningkatkan daya serap tanah, program ini memberikan solusi ramah lingkungan untuk mengatasi banjir. Pengabdian ini juga berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Untuk informasi lebih lanjut tentang program ini, simak video lengkapnya di channel YouTube kami di 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun