Sejarah April Mop

Kata april Mop sudah tidak asing lagi bagi kita, setiap tanggal 1 April ada saja orang yang merayakannya, apalagi anak-anak muda, itu dilakukan dengan membuat kejutan pada seseorang atau malah mengerjainnya. Bagi orang Barat, April Mop disebut sebagai April Fools Day, namun ternyata itu adalah tanggal dimana terjadi tragedi pembantaian terhadap umat Islam di spanyol oleh tentara salib.

Sejarahnya dimulai ketika pasukan salib telah menguasai daerah-daerah di Spanyol, Granada adalah daerah terakhir yang dikuasai oleh tentara salib. Pasukan salib benar-benar membantai orang-orang islam yang ada d spanyol, tidak hanya pasukan islam yang dibunuh, bahkan anak-anak kecil, orang tua, dan wanita pun dibantai dengan sadis. Untuk menghindari tentara salib tersebut, bangsa Moor (sebutan bagi kaum muslim di Spanyol) bersembunyi di dalam rumah. Ternyata tentara salib mengetahui keberadaan orang-orang muslim tersebut.

Kemudian tentara salib memberikan pengumuman bahwa masyarakat muslim Granada bisa kluar dari Spanyol dengan membawa barang-barang mereka. Mendengar pengumuman tersebut orang-orang muslim masih curiga, tetapi kemudian mereka percaya karena ada salah satu dari mereka yang melihat terdapat kapal-kapal yang siap berlayar di dermaga.

Setelah itu orang-orang muslim keluar dari rumah menuju dermaga, kemudian tentara salib menggeledah rumah-rumah penduduk muslim dan mereka membakar rumah-rumah tersebut bersama orang-orang islam yang masih ada di dalam rumah.

Setelah sampai di dermaga, umat islam hanya bisa terpana melihat kapal-kapal yang katanya akan membawa mereka keluar Spanyol telah dibakar oleh tentara salib. Setelah membakar kapal-kapal tersebut kemudian tentara salib membantai satu persatu orang islam yang ada di dermaga tanpa tersisa satupun. Tragedi ini terjadi pada tanggal 1 April. Maka setiap tanggal 1 April orang kristen merayakan April Mop (April Fools Day).

Bagi umat islam tragedi tersebut sangat menyedihkan, maka sangat tidak pantas jika umat muslim merayakan tradisi ini, sebab dengan ikut merayakan tradisi ini berarti umat islam telah ikut bergenbira atas tragedi yang telah terjadi di Granada, dimana umat islam telah dibantai dengan kejam oleh tentara salib.