Mohon tunggu...
Wiwik Prihatin
Wiwik Prihatin Mohon Tunggu... Lainnya - saya suka menulis

saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

The IKEA Effect and DIY: Something is More Valuable when The Result is Your Own

31 Desember 2020   16:20 Diperbarui: 31 Desember 2020   16:48 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka dari penelitian efek IKEA dengan sistem DIY ini dapat disimpulkan yaitu mereka menganggap bahwa produk yang mereka rakit sendiri adalah sebuah mahakarya dan memiliki nilai tinggi. Berlaku sebaliknya efek IKEA justru akan hilang apabila terjadi kegagalan dalam perakitan. Kegagalan tersebut sangat mudah membuat perasaan atau emosional seseorang menjadi negatif atau mengarah kepada sikap ketidakpuasan.

Perusahaan IKEA juga dalam memasarkan produknya memiliki strategi yang sangat menarik dibandingkan perusahaan lain yaitu selalu mengikuti trend dan unik, dimana salah satu prinsipnya adalah mengurangi harga dengan berbagai cara tanpa mengurangi kualitas. Maka banyak konsumen yang menginginkan produk tersebut untuk mengisi ataupun menghias rumah mereka.

Bahkan ketika terjadi pandemi Covid-19, IKEA mengubah strategi pemasaran melalui katalog digital yang dapat diakses pada laman ikea.co,id. Upaya tersebut dilakukan oleh IKEA agar konsumen mudah dalam mengakses dan membeli produk mereka tanpa harus takut berpergian keluar rumah akibat pandemi yang masih ada.

Sumber:

ekonomi.bisnis.com

wikipedia.org

theconversation.com

bbc.com

coglode.com

Norton, Mochon, Ariely. 2011. "The IKEA effect: When labor leads to love". Journal of Consumer Psychology 22(3): 453-460. Diakses pada 

sciencedirect.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun