Mohon tunggu...
wiwik dwisusanti
wiwik dwisusanti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya seorang dosen Arsitektur di Program Studi Arsistektur UPN"Veteran" Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengolahan Ruang Luar Menjadi Lahan Produktif bersama Kelompok Tani Perempuan Mandiri di Kota Malang

9 Agustus 2022   20:55 Diperbarui: 9 Agustus 2022   21:17 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebutuhan pangan masyarakat kota memiliki hubungan erat dengan pemanfaatan ruang sekitar rumah tinggal untuk pekarangan di permukiman perkotaan. 

Namun, keterbatasan ruang perlu dioptimalkan untuk memberi hasil optimum melalui pengembangan konsep lahan produktif, sebagai bagian dari peningkatan kualitas lingkungan binaan di perkotaan. 

Respon masyarakat akan mempengaruhi aksi lapangan dalam memanfaatkan ruang sekitar rumah menjadi pekarangan produktif yang mampu memberi sebagian kesediaan pangan dan untuk memenuhi aspek layanan ekosistem secara ekonomi, sosiokultur dan ekologi. 

Kondisi tersebut sama halnya dengan kondisi kampung kota di Kota Malang. Kota Malang merupakan salah satu kota besar di Jawa Timur dengan jumlah penduduk sangat padat. 

Sehingga ketersediaan lahan untuk hunian semakin terbatas. Kampung bareng merupakan salah satu kampung kota di Kota Malang yang memiliki karakter sama dengan kampung padat penduduk di Jakarta, sehingga ketersediaan lahan sangat minim. 

Berdasarkan kondisi tersebut, maka komunitas Kelompok Tani Perempuan Mandiri berusaha untuk mengoptimalkan lahan yang minim untuk dapat menghadirkan ruang yang produktif.

Salah satu solusi yang ditawarkan yaitu dengan mengoptimalkan lahan (ruang luar) tersebut untuk ditanami dengan tanaman hias, toga ataupun pangan alternatif. Urban farming merupakan salah satu metode bertani pada lahan sempit diperkotaan. 

Untuk mensosialisasikan konsep urban farming dilakukan dengan berkolaborasi dengan Kelompok Tani Perempuan Mandiri. Hidroponik kangkung dipilih karena proses hidroponik kangkung merupakan salah satu tanaman yang mudah ditanam dan perawatan. 

Sosialisasi dilakukan pada tanggal 21- 22 Juli 2022 yang berlokasi di Balai RW 04 Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Kota Malang. Pelaksanaan sosialisasi tersebut diikuti oleh ibu-ibu PKK RT 05 RW 04 Kel Bareng Kec Klojen. 

Sosialisasi dilakukan dengan mempraktekan langsung cara menanam hidroponik dengan media sederhana berupa baskom yangdilapisi dengan kain flanel. Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan penyerahan bibit kampung, alat TDS dan juga paket hidropinik.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun