Mohon tunggu...
Wiwik Agustina
Wiwik Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Writer and Long Life Learner

Hi, welcome to my universe! Exploring self-development and social issues, from science to digital marketing. Believing that thoughts shape actions, I strive to inspire positive change through impactful narratives.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menilik Edukasi, Dari Masjid menjadi Universitas Tertua di Dunia

31 Januari 2025   16:28 Diperbarui: 31 Januari 2025   16:28 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Universitas Al-Qarawiyyin (Sumber: Review Google/Diego Papouchado)

Yang membunuh banyak orang bukan baik atau jahat, tapi bodoh atau tidak. Inkompetensi membunuh lebih banyak orang dibanding kejahatan itu sendiri. - Bagus Muljadi.

Membahas edukasi di Indonesia, jelas menjadi topik yang tidak pernah selesai untuk didiskusikan. Edukasi merupakan salah satu faktor untuk lepas dari kemiskinan, tidak hanya itu namun juga menjadi bagian untuk membangun bangsa, khususnya universitas.

Pentingnya keberadaan universitas di suatu negara menjadi faktor penting kemajuan pendidikan. Lantas, darimana asal mula munculnya universitas? Dan apa universitas tertua di dunia? Sebelum kita membahas tentang universitas tertua di dunia, kita akan membahas apa definisi edukasi sebenarnya?

Makna Edukasi dan Implementasi 

Secara etimologi, 'edukasi' berasal dari dua akar kata dari bahasa Latin, yaitu educare dan educere. Dua kata ini memiliki sudut pandang berbeda yang signifikan mempengaruhi proses belajar mengajar.

Educare, memiliki arti 'to rear, to nurture, atau to train' dalam bahasa inggris, yang dapat diartikan 'membesarkan, mengasuh, atau melatih'. Fokus dari educare adalah membina atau memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan secara repetisi.

Itulah yang dilakukan seorang pendidik untuk  memberikan pelajaran yang terstruktur, seorang murid yang mengasah ilmu pengetahuan dan keterampiln secara repetitif.

Sedangkan educere, memiliki arti 'to lead out, to bring out' atau membawa keluar dari kegelapan menuju terang. Educere menekankan upaya untuk mengeluarkan potensi, kebijaksanaan, atau bakat dari seseorang.

Seorang pendidik yang menggali potensi untuk murid berpikir kritis, murid yang mencari solusi melalui research sehingga mampu melihat peluang solusi dari masalah yang ada.

Kedua perspektif ini sangat penting untuk membentuk pendekatan edukasi dan penyelenggaraan secara menyeluruh untuk membentuk manusia yang mampu berpikir kritis, menemukan solusi di tengah keacakan hidup, dan menjadi 'terang' untuk memerangi kebodohan.

Jika kita melihat negara-negara maju, ada persamaan mencolok yang tidak bisa ditutupi yaitu bagaimana kesadaran pemerintah dalam meningkatkan kualitas edukasi atau pendidikan dari rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun