Ramai dibahas tentang 'pria mapan sedikit, wanita mandiri banyak' akhir 2024 menjadi indikator bahwa hidup mapan bagi pria adalah faktor penting dalam pernikahan. Istilah "mapan" seting kali memunculkan gambaran kesuksesan finansial dengan penghasilan yang sangat cukup. Namun, apakah penghasilan besar bisa menjadi indikator pasti dari kemapanan?
Menilik Psikologi Seseorang dibalik Penghasilan Bulanan
Meskipun penghasilan merupakan faktor penting, hidup mapan melampaui sekadar nominal penghasilan atau gaji bulanan. Banyak cerita bagaimana seseorang terlilit hutang sekalipun penghasilan diatas 20 hingga 50 juta setiap bulan. Maka, ada hal yang terlewat untuk dipahami sebagai individu yaitu perencanaan.
Hidup mapan tidak hanya menjadi tujuan seorang pria, namun dewasa ini banyak wanita yang berusaha mandiri dan menjadi mapan melalui karir yang stabil dan pendidikan tinggi, sekalipun sistem patriarki masih kerap terjadi di Indonesia.
Namun, konsep perempuan yang menginginkan pria mapan tidak terjadi tanpa alasan. Sejak zaman prasejarah, pembagian tugas pria dan wanita sudah terjadi dimana pria bertugas untuk berburu dan menyediakan tempat tinggal, sedangkan wanita bertugas dalam hal domestik. Image ini yang membangun sudut pandang bahwa pria berperan sebagai 'provider' atau penyedia.
Baca juga: Ambil Keputusan Keuangan Lebih Baik dari Membaca Psychology of Money
Peran 'provider' disini mengandung gagasan keamanan dan stabilitas. Sayangnya dengan kemajuan zaman, kondisi ekonomi yang tidak tentu, dan pilihan entertain yang bervariasi, menjadi stabil dan aman menjadi tidak mudah untuk diperjuangkan, khususnya jika tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik.
Perencanaan keuangan bukan hanya tentang mengelola uang, namun juga memberi gambaran psikologi seseorang. Dalam perencanaan, menjadi disiplin, konsisten, mindful terhadap keinginan dan kebutuhan adalah faktor-faktor psikologi yang terlibat dalam bagaimana seseorang merencanakan keuangan.
The general who wins the battle makes many calculations in his temple before the battle is fought. The general who loses makes but few calculations beforehand. -- Sun Tzu's Art of War.
Perencanaan itu penting karena bagian dari strategi, menggunakan uang tanpa perencanaan sama halnya berperang tanpa kalkulasi. Dalam menggunakan uang, seseorang tidak berperang dengan pedang dan pistol, namun dengan emosi pribadi.
Saat emosi mengontrol seseorang dalam menggunakan uang, maka hidup mapan hanyalah imajinasi karena manusia cenderung konsumtif dan dikontrol oleh uang. Lantas, perencanaan keuangan seperti apa yang perlu dilakukan?
Baca juga: Membangun Kemandirian Finansial dengan Value Investing