Perempuan mandiri, menjadi frasa yang banyak dibicarakan di media mainstream. Mulai dari peningkatan jumlah perempuan yang mengambil KPR hingga turunnya angka pernikahan yang disinyalir karena sulitnya perempuan mandiri yang mencari pria mapan.
Namun, hal ini tidak mengagetkan karena secara biologis otak perempuan lebih simetris secara bilateral dibanding laki-laki, sehingga memiliki daya ingat, komunikasi, pemikiran praktis, dan orientasi kerja yang lebih baik. Jadi, perempuan mandiri sangat bisa diusahakan.
Keistimewaan lainnya, kecerdasan seorang anak juga cenderung diturunkan dari genetika ibu yang dibawa oleh kromosom X dan perempuan memiliki dua kromosom X, sedangkan laki-laki hanya memiliki satu kromosom X.
Jadi, tidak salah dengan slogan ‘Membangun perempuan, membangun generasi’, karena dengan memberikan ruang untuk perempuan berkarya dan berperan, kita sebenarnya telah membangun generasi yang lebih baik.
Baca juga: Pentingnya Margin dalam Keuangan dan Aspek Kehidupan
Perempuan dan Karya
Kemandirian perempuan bukan hanya tentang kebebasan untuk membuat keputusan, tetapi juga menjadi contoh yang dapat menginspirasi generasi muda, baik perempuan maupun laki-laki, untuk tumbuh dengan keyakinan dan keberanian.
Di dunia yang semakin berubah dengan cepat, peran perempuan yang mandiri menjadi sangat penting untuk memberikan dorongan dan contoh nyata kepada generasi berikutnya. Lebih lanjut lagi, peran perempuan terbukti berdampak signifikan dalam resolusi konflik dan diplomasi internasional.
Hal ini membuat mempercepat kesepakatan damai dan peluang perdamaian bertahan lebih lama. Berdasarkan humanrightspulse.com, menunjukkan bahwa kesepakatan damai yang melibatkan perempuan cenderung bertahan lebih lama, yaitu 20% lebih mungkin bertahan dua tahun dan 35% lebih mungkin bertahan hingga 15 tahun.
Dengan signifikansi yang sudah dirasakan oleh dunia, tentu dengan akses pendidikan yang terbuka lebar saat ini, dalam lingkup yang lebih kecil, perempuan Indonesia semakin menunjukkan perannya dengan bertanggung jawab pada diri sendiri melalui kemandirian secara finansial.
Ada banyak tokoh perempuan yang bisa menjadi teladan jaman sekarang, misalnya ibu Sri Mulyani, ibu Retno Marsudi, mbak Najwa Shihab, dan tokoh-tokoh lain yang Anda idolakan. Peran perempuan tidak hanya dilihat dari seberapa banyak followers di media sosial, namun bagaimana mereka berdampak, membangun, dan menginspirasi keteladanan untuk meningkatkan hidup orang lain yang lebih berkualitas.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!