Mohon tunggu...
Wiwik Agustina
Wiwik Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Writer and Long Life Learner

Concern about Self Development and Poverty. Welcome to My Universe! From science to digital marketer. I believe that humans do what they think, and think what they believe, let's start changing our thoughts through sentences.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Umur 30+ Belum Menikah, Tidak Apa-Apa Kan?

11 November 2024   07:22 Diperbarui: 11 November 2024   08:03 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada berbagai alasan mengapa seseorang belum menikah di usia 30+ dan mengapa hal ini sebenarnya sangat wajar. Beberapa faktor utamanya meliputi:

a. Fokus pada Karier dan Pencapaian Pribadi

Banyak orang di era modern lebih memilih untuk fokus mengembangkan karier dan mengejar impian pribadi terlebih dahulu. Pencapaian dalam bidang profesional dan pendidikan sering kali membutuhkan waktu dan dedikasi yang besar. Dalam banyak kasus, pernikahan ditunda agar seseorang bisa membangun stabilitas keuangan dan pengalaman hidup yang lebih matang.

b. Kesadaran Akan Komitmen Besar dalam Pernikahan

Pernikahan adalah komitmen seumur hidup yang tidak boleh dianggap remeh. Banyak orang kini lebih berhati-hati dan realistis dalam memilih pasangan hidup. Kesadaran ini membuat mereka memilih untuk menunggu hingga menemukan orang yang benar-benar cocok daripada terburu-buru menikah dan menghadapi potensi masalah di kemudian hari.

c. Perubahan Peran Gender

Perubahan peran gender dalam masyarakat juga berperan dalam pergeseran usia pernikahan. Wanita, khususnya, memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengejar pendidikan tinggi dan karier profesional dibandingkan masa lalu. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih mandiri dan memiliki kontrol lebih besar atas keputusan hidup, termasuk kapan atau apakah akan menikah.

d. Pilihan Gaya Hidup

Gaya hidup modern memungkinkan orang untuk menjalani kehidupan yang kaya dan memuaskan tanpa pernikahan. Dari perjalanan internasional, kegiatan hobi, hingga komunitas sosial yang luas, banyak orang merasa bahwa mereka bisa menikmati hidup sepenuhnya tanpa perlu menikah dalam usia tertentu.

Dan alasan personal lainnya, seperti menjaga orang tua yang sedang sakit, trauma masa lalu, bahkan saat seseorang belum siap, kita perlu menghargai hal tersebut.

Baca juga: Money Habits: Obrolan Wajib Sebelum Menikah, Kenapa?

Apa yang Perlu Dilakukan

Jika Anda berada di usia 30+ dan belum menikah, penting untuk menjalani hidup dengan keyakinan bahwa setiap langkah yang diambil memiliki tujuan dan makna. Coba hal-hal dibawah ini untuk tetap merasa puas dan bahagia sekalipun belum menikah.

a. Fokus pada Diri Sendiri

Salah satu bentuk tanggung jawab dalam hidup adalah memastikan bahwa Anda hidup dengan baik dengan merawat diri sendiri, baik secara fisik maupun mental. Luangkan waktu untuk menjaga kesehatan, berolahraga, makan makanan bergizi, dan beristirahat cukup. Selain itu, pertahankan keseimbangan mental dengan meditasi, journaling, atau aktivitas yang mendukung kesehatan emosional.

b. Bangun Hubungan yang Bermakna

Walaupun belum menikah, membangun hubungan yang dalam dan bermakna tetap penting. Pertahankan hubungan baik dengan keluarga, teman dekat, dan komunitas yang mendukung. Lingkungan sosial yang positif dapat membantu seseorang merasa dihargai dan dicintai.

c. Terus Kembangkan Diri

Gunakan waktu untuk mengeksplorasi minat baru, belajar hal-hal baru, dan terus tumbuh sebagai individu. Mengambil kursus baru, bergabung dalam klub hobi, atau mengejar proyek impian adalah cara-cara yang bisa membantu memperkaya hidup Anda.

d. Menerima Diri Sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun