Mohon tunggu...
Wiwik Amelia
Wiwik Amelia Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan siapa siapa.

Menungkap lewat kata. Instagram @wiwikamelia24 Fb Wiwik Kamelia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan, Titipanmu Tengah Terluka

16 September 2020   19:45 Diperbarui: 16 September 2020   20:32 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang anak terlahir kedunia sebagai titipan. Rupanya yang dititipi begitu keberatan, tidak mencinta dan menyanginya.

Wahai rab maha pemilik dari segalanya, kenapa tidak kau ambil saja?
Setiap malam sang anak menangis merintih kesakitan meski ia kuat dan bertahan tidak kah kau kasihan?

Baik jiwa atau raganya benar - benar sakit. Malam malamnya di isi tangis tanpa suara namun hatinya menjerit kuat. Semakin hati raganya kian rusak sebab setiap kali marah ia semakin menyakiti dirinya sendiri, menjambak rambutnya, mebaret baret pahanya dengan jarum, menggigit tangannya sendiri hingga terluka, Ahh masih banyak lagi. Tempat dimana bisa membuat luka tanpa dilihat orang lain adalah kepuasan baginya.

Jiwanya entah bagaimana rasanya, sebab segala rasa telah tenggelam dalam air mata lara.

Dan teruntuk kalian yang di beri kepercayaan sehingga di titipi. Kembalikanlah amanahnya jika sudah tidak lagi mampu menjaganya. Percayalah, itu lebih baik. Itu akan menghilangkan bebanmu. Itu akan menghilangkan segala rasa sakitnya. Kembalikanlah ia kepemiliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun