Mohon tunggu...
Wiwik
Wiwik Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kesalahpahaman karena Perbedaan Bahasa

15 September 2023   20:50 Diperbarui: 15 September 2023   21:00 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Buatan Wiwik Sendiri

Ada beberapa istilah yang serupa antara bahasa Bangka dan Palembang, salah satunya adalah kata "belagak". Di wilayah Bangka, kata "belagak" memiliki makna sombong, angkuh, dan pura-pura suci, sementara di Palembang, maknanya adalah cantik, tampan, dan keren. Kata "belagak" dapat menimbulkan ketidakpahaman antara bahasa Bangka dan Palembang karena meskipun terdengar serupa, tetapi memiliki makna yang berbeda. Jika kedua wilayah tidak saling mempelajari bahasa satu sama lain, maka akan terjadi ketidakpahaman antar budaya yang akan menyebabkan orang-orang dengan bahasa yang berbeda tertinggal, terjadi kesalahpahaman, dan kurangnya komunikasi antar penutur bahasa karena adanya perbedaan tersebut.

Dalam situasi ini, masalah pertukaran bahasa antar daerah dapat diperhatikan melalui kasus ini. Kejadian ini dimulai dari seorang pelanggan yang ingin memesan kamar hotel yang luar biasa dengan pemandangan yang menakjubkan, dan resepsionis dengan jelas menjelaskan tentang aturan dan harga yang berlaku dalam pemesanan tersebut. Setelah sepakat dengan harga yang dipesan oleh resepsionis, orang Palembang ini memulai percakapan seolah-olah ingin memuji fasilitas hotel mereka dengan mengatakan, “Belagak sangat kamar hotel yang dipesan ibu ini?” karena perkataan resepsionis tersebut, konsumen dari Bangka ini langsung merasa emosi dan akhirnya terjadi perdebatan yang cukup serius antara resepsionis dan konsumen yang sama-sama emosional, tetapi kemudian manager hotel tersebut datang dan melerai perdebatan yang terjadi.

Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari banyak pulau yang menunjukkan beragamnya budaya, ras, suku, kepercayaan, agama, dan bahasa. Sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, meskipun menunjukkan keragaman budaya, Indonesia tetap bersatu. Keberagaman yang terdapat di Indonesia adalah sebuah harta dan keindahan bagi Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendukung berbagai variasi tersebut agar dapat menjadi penyebab dalam terbentuknya kerukunan dan persatuan di Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Keanekaragaman bahasa adalah situasi dimana terdapat banyak bahasa dalam sebuah komunitas. Akibatnya, banyak bahasa berbeda dapat digunakan dalam kelompok masyarakat tertentu. Setiap suku di Indonesia menggunakan bahasa mereka sendiri, yang menyebabkan keragaman bahasa di Indonesia. Bahasa dan budaya adalah komponen penting dari sifat manusia. ketika seseorang Berusaha untuk berinteraksi dengan orang-orang dengan latar belakang budaya yang berbeda dan menyesuaikan diri dengan perbedaan tersebut hal tersebut menunjukkan bahwa seseorang telah mempelajari budaya tersebut.

Factor Penyebab terjadinya perdebatan antara resepsionis dan konsumen dikarenakan perbedaan bahasa  antar daerah sehingga mengakibatkan kesalahpahaman komunikasi. Berawal dari pihak resepsionis yang berasal dari Palembang berniat basa-basi untuk memuji fasilitas hotel mereka dengan mengatakan “belagak sangat kamar hotel yang dipesan ibu ini?” dari sang resepsionis berasal dari Palembang yang sebenarnya dimaksudkan untuk memuji fasilitas hotel mereka. Namun, sang konsumen yang berasal dari Bangka salah mengartikan maksud dari perkataan resepsionis. Sehingga konsumen tersebut menjadi marah dan terjadilah pertengkaran cukup besar antara resepsionis dan konsumen yang keduanya sedang berada dalam keadaan emosi.

Dampak dari munculnya kesalahpahaman bahasa yang paling signifikan adalah terjadinya perpecahan antara wilayah dan budaya. Apabila fenomena tersebut sering terjadi, maka akan mengurangi tingkat keberlanjutan bahasa-bahasa daerah di Indonesia.

Menurut saya solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut agar tidak terjadi lagi di kemudian hari yaitu dengan mempelajari bahasa daerah lain terutama yang pengucapannya serupa tetapi memiliki makna yang berbeda. Seperti yang telah dikatakan Lewis (1996) bahwa bahasa yang dimiliki oleh suatu masyarakat menjadikan mereka mendirikan suatu dunia tersendiri untuk penutur bahasa tersebut yang berbeda dengan dunia yang lain. Artinya jika seseorang tidak mengerti bahasa daerah lain maka mereka tidak akan bisa memasuki dunia orang lain yang berbeda bahasa dengannya. Bahkan, karena ketidakpahaman tersebut bisa menyebabkan terjadinya suatu kesalahpahaman. Sementara itu, hasil survey menunjukkan seseorang akan lebih mudah berbaur dengan orang yang mempunyai bahasa berbeda dengan dirinya ketika orang itu memahami maksud dari pembicaran mereka. Untuk memahami dan menghormati bahasa daerah orang lain mengharuskan kita mempelajari bahasa tersebut. Jadi indikasi dari terjadinya kesalahpahaman bahasa yaitu dengan mempelajari bahasa daerah oranglain terutama yang pengucapannya serupa tetapi memiliki makna yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun