Mohon tunggu...
Wiwik Inaku
Wiwik Inaku Mohon Tunggu... -

menyukai keberagaman serta segala hal yang bersifat baru dan menantang..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makassar Oh Makassar..

24 Januari 2011   01:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:15 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiada habisnya jika berkisah tentang Makassar, salah satu kota yang merupakan kota terbesar di kawasan timur Indonesia. Entah kenapa ingin sekali rasanya menulis sedikit tentang kota ini, bukan kota kelahiran maupun kota asal ibu bapakku namun kota ini punya kesan tersendiri di hatiku.

Makassar dengan berbagai kesan tentangnya, pertama kali mendengarnya, orang selalu berpendapat bahwa kota ini adalah kotanya orang-orang yang berperingai kasar dan brutal, itupun yang ada di benakku ketika pertama kali hijrah dan merelakan sebagian umurku habis di kota ini demi menempuh pendidikan di bangku kuliah.

Makassar tak sesangar itu, malah Makassar sebenarnya merupakan tempat berkumpulnya orang-orang sopan..teramat sopan malah menurutku, sebagai contoh..contoh kecil saja..orang Makassar sangat risih dan merasa bersalah jika menyenggol atau menginjak kaki orang lain, walau itu dilakukan dengan tidak sengaja, sebagai ganjarannya..yang menginjak akan mengelus ngelus atau membersihkan kaki orang yang diinjaknya sambil mengucapkan kata maaf. Satu tindakan yang awalnya menurutku berlebihan tapi ternyata tidak..itu hal yang sudah seharusnya dilakukan..sebagai ungkapan permintaan maaf dalam bentuk sikap, karena dengan kata-kata saja tentunya maaf itu tak berarti apa-apa, apalagi jika yang melakukannya orang yang tak dikenal, disaat hujan penuh becek pula (sebagai perumpamaan).

Bukan saja dari segi membawa dirinya, dari segi pergaulan pun, masyarakat Makassar punya gaya bersikap yang sangat sopan, baik antara yang seumuran maupun antara yang tua dan muda, tata bahasa itu begitu tertata diantara sesamanya. Sikap saling tolong menolongnya juga sangat tinggi, dari beberapa daerah dan tempat yang pernah saya kunjungi, Makassar lah satu-satunya tempat yang rasa tolong menolongnya paling tinggi, meskipun kota ini sudah termasuk hitungan kota besar. Oleh karena itu, sangat tidak setuju jika Makassar dikatakan sebagai daerah yang mengerikan dengan orang-orangnya yang brutal. Makassar tak brutal, hanya saja Makassar punya adat kehidupan bermasyarakat yang masih kental dan terjaga sehingga tak heran jika mereka akan memberikan respon dengan cara mereka sendiri ketika sesuatu yang mereka jaga itu terusik atau terganggu.

Disamping kehidupan bermasyarakatnya, Makassar pun punya banyak tempat yang indah untuk dikunjungi, tempat wisata lah istilahnya, dari ujung ke ujung, Makassar punya banyak tempat yang indah, tak bisa disebut satu persatu di sini saking banyaknya, kalau ingin mencari surganya alam di sinilah tempatnya..segala keindahan ciptaan Tuhan mulai dari laut sampai gunung ada di sini.

Wisata kulinernya pun lengkap, mulai dari yang bakar, goreng sampai yang berkuah ada di kota ini. Jika ada yang tergila-gila pada makanan laut, di sinilah tempatnya, Makassar dengan wilayah dan kekayaan lautnya yang berlimpah membuatnya menjadi salah satu kota yang cocok dijadikan tempat berkuliner ria terutama kuliner seafood. So..cobalah untuk menginjakkan kaki di kota ini dan rasakan kenyamanan di dalamnya.

Makassar oh Makassar..punya tempat tersendiri di sini..di hati kecil ini..

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun