Mohon tunggu...
Wiwih Hasim
Wiwih Hasim Mohon Tunggu... Akuntan - Marketing

content writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kalo Bisa On Time, Kenapa Enggak??

19 Oktober 2014   18:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:28 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="" align="aligncenter" width="291" caption="http://1.bp.blogspot.com/-ToDmeAg6fUw/U9PLCdCri_I/AAAAAAAAAQs/ghbFrEh3K44/s1600/images+(2).jpg"][/caption] On time atau tepat waktu bukanlah hal yang asing lagi bagi kita. Tapi sayangnya di Indonesia On time ini hanyalah menjadi suatu kata tanpa arti. Kenapa?? Karena kita tau artinya tapi kebanyakan dari kita tidak mengimplementasikannya. On time atau tepat waktu adalah mengerjakan sesuatu tepat pada waktu yang telah ditetapkan atau disepakati. Namun banyak orang yang sering meremehkan masalah waktu ini, saya tidak tau apa penyebabnya tapi ini yang hampir pasti terjadi diseluruh lapisan elemen masyarakat di Indonesia dari hal sepele sampai hal yang besar. Contohnya adalah ketika kita janjian dengan rekan kita untuk hang out jam 8:00 WIB, tapi realisasinya adalah 9:00 WIB. Contoh lain juga ketika kita hendak take off di bandara, nggak sedikit maskapai penerbangan yang nggak bisa on time. Untuk mengatasi permasalahan on time ini bahkan harus adanya rules and punishment bagi yang kita yang telat, khususnya di instansi-instansi seperti perkantoran dan sekolah. Saya nggak bisa membayangkan kalau saja di instansi-instansi tsb tidak ada rules and punishment. Saya selalu berpikir, kenapa sih kita selalu on time hanya pada saat ada rules and punishment??kenapa nggak bisa setiap saat??Apa sih yang sebenarnya membuat kita nggak  bisa on time?? Yang pertama mungkin malas, percayalah orang-orang seperti ini nggak akan pernah sukses.! Yang kedua adalah ikut-ikutan dan punya pemikiran bahwa “kalo gua dateng on time percuma ajah, toh yang lain pasti pada telat juga”. Saya adalah salah satu yang dulu punya pemikiran seperti ini, tapi untungnya saya sadar dan Start from my self, karena kalau kita yang nggak memulai ya nggak akan ada yang memulai. Sekarang saya selalu menerapkan prinsip on time kepada semua rekan-rekan saya, siapapun. saya selalu membiasakan untuk memulai kegiatan sesuai dengan jadwal yang sudah kita sepakati bersama, yang telat yaa tinggal.! saya ngga mau kasih kesempatan untuk yang telat apapun alasannya karena saya nggak mau mengorbankan komitmen rekan-rekan yang lain yang udah dateng on time. Dan penyebab yang ketiga adalah unconditional, nah untuk hal-hal ini mungkin yang agak sulit untuk kita kontrol dan selalu menjadi alasan kenapa tidak on time salah satunya adalah macet atau ban bocor.! Tapi seharusnya hal ini tidak terjadi kalau memang kita mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik misalnya saja memperhitungkan macet dalam schedule kita sehingga ada space waktu khusus untuk kejadian-kejadian unconditional ini, sehingga walaupun terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan, kita akan  tetap bisa on time. Selain itu dengan on time berarti kita juga telah menghargai orang lain yang akan bertemu dengan kita, menandakan kita respect dan terlebih dari itu kita juga menghargai diri kita sendiri karena kegiatan kita menjadi lebih terencana dan dapat melakukan banyak hal dalam waktu 24 jam. Untuk bisa on time pertama kita harus sadar bahwa being on time itu sangat penting. Niat menjadi faktor utama untuk selalu menjadi orang yang tepat waktu. Saya dulu juga salah satu dari orang-orang yang nggak on time, tapi makin ke sini saya makin sadar bahwa ini sikap dasar yang harus diubah. Maka saya niatkan dalam diri saya untuk being on time dalam segala hal. Yang kedua adalah time management, manajemen waktu adalah hal penting agar kita bisa on time. Kita harus bisa memilah mana hal yang urgent dan hal mana yang important dan selalu dibuat skala prioritas. Karena kita nggak mungkin bisa melakukan dua pekerjaan sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Yang ketiga adalah fokus, setelah kita buat skala prioritasnya maka selanjutnya adalah fokus dalam pelaksanaannya sehingga semua plan yang sudah ditargetkan dapat berjalan dengan baik. Dan yang terakhir adalah komitmen, komitmen menjadi hal yang penting, karena ketika kita tidak bisa komitmen dengan semua plan yang sudah kita buat, jangan pernah berharap untuk being on time. be a person who is always on time, karena dengan itu kita akan belajar untuk bertanggung jawab dan respect terhadap orang lain dan diri sendiri. orang yang nggak on time ngga akan pernah bisa sukses karena nggak bertanggung jawab dan respect.! Start from my self and Being On time Be Inspiring, Wiwih Hasim t : @wiwihhasim | f : /wiwihhasim | w : wiwihhasim.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun