[caption caption="(Foto: becoming minimalist | Sumber: moviepilot.com)"][/caption]Di negeri ini, sinetron adalah seperti junk food—mengusik para pakar namun diantre masyarakat umum. Dan kedua belah pihak pun sama-sama bingung terhadap pilihan masing-masing. Para pakar berpendapat, “Kayak gitu kok ya ditonton?”. Dan warga protes, “Apa salahnya sedikit hiburan setelah hari yang padat dan bikin penat!?”.
Namun di sisi sebelah mana pun Anda berada, satu hal bakal tetap sama-sama disepakati, yaitu bahwa pilihan “menu” tak tersedia banyak. Melodrama dan roman selalu jadi sajian utama. Lalu ada sedikit variasi di cerita laga (silat sejarah atau mistik-klenik), horor, komedi, dan fantasi mistis (semacam Tujuh Manusia Harimau).
Yang terbiasa menikmati kekayaan variasi tema cerita dari serial TV Hollywood dan drama Korea pasti akan gigit jari melihat betapa terbatasnya pilihan genre di sinetron Indonesia. Oleh karena itu, maka tema-tema di bawah ini hampir pasti tak akan pernah hadir di layar kaca kita, setidaknya hingga masa hidup kita berakhir—dengan berbagai pertimbangan...
[caption caption="Star Trek: The Next Generation (Foto: Fanpop.com)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/10/space-opera-fanpop-570a72d26023bd1f0c66fe2b.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Space Opera
Genre space opera tak sesederhana bicara alien yang turun ke Bumi lalu punya kekuatan aneh-aneh, namun kisah yang kompleks dan luas tentang konflik politik, ras, dan percintaan berlatar otherworld (planet selain punya kita). Contohnya adalah seperti Battlestar Galactica, Star Trek, dan juga Babylon 5.
Jenis cerita ini tak akan pernah dimunculkan oleh para eksekutif PH dan stasiun TV swasta Indonesia. Bujet pasti membengkak untuk pembuatan adegan animasi, set dekor, tata rias, dan busana. Belum lagi kualitas penulisan, yang kemungkinan besar masih memuat alien pembela kebajikan, alien penuh nasihat yang menyelesaikan semua peperangan lewat ceramah, atau kapten kapal antariksa yang berkata, “Kita harus memenangkan perang kali ini!” (lalu di depan TV aku menyahut, “Ya iya laaah...!”).
So, bagi para geek penggemar Kapten Picard atau Luke Skywalker, Anda harus menunggu hingga cucu buyut Anda sebelum lahir genre cerita ini yang asli buatan Indonesia. Dengan kata lain, Anda sudah tak akan ada lagi di sini untuk menyaksikannya.
[caption caption="CSI: Crime Scene Investigation (Foto: greekep.com)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/10/csi-crimemuseum-570a75d02e7a61b11069c4db.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Police Procedural
NET. sudah memulai genre ini di sini lewat Enigma beberapa waktu lalu. Sayang sisi proseduralnya masih belum tergali, dan malah lebih sibuk memotret melodrama percintaan biasa saja (dan Ferry Salim masih memerintahkan, “Kita harus bisa memecahkan kasus ini!” di episode perdana).