Rek, ayo, Rek, mlaku-mlaku nang Tunjungan!
Rek, ayo, Rek, rame-rame bebarengan!
Lagu iconic nya arek-arek Surabaya ini menjadi trademark tersendiri bagi sebuah nama jalan di Surabaya. Jalan Tunjungan yang sudah sejak dulu menjadi pusat perdagangan, tetap terpelihara hingga kini. Arek Suroboyo gaul sejak jaman baheula pasti pernah menyusuri jalan Tunjungan, hanya untuk sekedar nongkrong bareng teman, atau belanja berbagai kebutuhan.
Jalan Tunjungan sekarang berderet bukan hanya mall dan hotel tetapi juga tempat-tempat berburu kuliner. Mulai dari kuliner legendaris hingga kuliner modern dan kekinian bisa kalian jumpai di sepanjang jalan Tunjungan. Bersama komunitas Cak Kaji beberapa waktu lalu, kami menyusuri jalan Tunjungan di malam hari. Kelap-kelip lampu kota membuat suasana jalan Tunjungan makin eksotik.
Berkumpul di Hotel Platinum, hotel dengan budget terjangkau di kawasan Tunjungan yang memiliki city view eksotik ini juga memiliki restoran dengan aneka makanan Jawa Timur yang mantab banget bumbunya. Tak banyak restoran yang bisa menghadirkan masakan Jawa Timur dengan bumbu dan rempah yang kuat.
Pepes Ikan yang menggunakan bumbu jangkep berhasil memenuhi syarat sebagai makanan Jawa Timur yang leko untuk dipuluk. Meski tidak dibungkus dengan daun pisang, tak menjadikan pepes ini berkurang nikmatnya. Perpaduan rempah dan bumbu yang jangkep alias lengkap membuat Hotel Platinum sebagai jujugan hotel di kawasan Tunjungan yang terjangkau dengan sajian makanan yang enak.
Masih ada Tumis Sawi, Krengsengan Daging dan Ayam Goreng Ketumbar yang menghadirkan cita rasa berbeda tetapi tidak menghilangkan kaidah pakem masakan Jawa Timur yang kaya bumbu dan rempah dengan aroma kuat menyengat. Memang untuk menyajikan hidangan-hidangan Jawa Timur, tidak boleh pelit bumbu. Tak peduli harga bawang naik, kalau mau masakannya dimakan dengan luekoh.
Menyeberangi JPO dari jembatan Siola, kami turun tepat di depan gang Tanjung Anom. Di sini masih ada kuliner legendaris yang bisa kalian kunjungi. Bakso dan Es Teller Tanjung Anom adalah salah satu kuliner legendaris yang bisa dicicipi. Bakso yang berdiri sejak tahun 1982 ini menjadi favorit arek-arek Suroboyo. Terletak di kawasan Tunjungan, tepatnya Jl. Tanjung Anom, tak heran membuat Bakso dan Es Teller ini tak pernah sepi dari pengunjung yang andhok. Saking banyaknya penggemar Bakso Tanjung Anom, akhirnya buka beberapa cabang di wilayah Surabaya.
Perpaduan daging sapi asli yang padat dengan kuah bakso yang gurih, membuat lidah gak bisa berhenti mengunyah. Makin nampol ditambah seruputan es teller yang manis segar dengan isian yang komplit mulai dari mutiara, nangka, degan dan alpukat dengan siraman santan kental. Duet pasangan yang gak bisa dipisahin kalau kalian mampir ke sini. Varian pentol yang ditawarkan pun bermacam-macam, mulai dari pentol halus, kasar dan siomay. Semua wajib dicoba!
Masih banyak deretan tempat kuliner yang bisa dinikmati di sepanjang jalan Tunjungan. Mumpung Surabaya lagi ulang tahun ke 731 dan Jl. Tunjungan tak henti bersolek, boleh lho kalau mau diagendakan jalan-jalan ke kawasan Tunjungan. Kalau andalan kuliner kalian apa? Boleh dibagikan di kolom komentar untuk bisa kami cicipi ke sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H