Mohon tunggu...
Wiwid Febriansyah
Wiwid Febriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo...saya seorang mahasiswa di salah satu universitas yang ada di jawa tengah, khususnya purwokerto yaitu Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP). Saya mengambil jurusan Teknik Elektro dan memiliki minat yang besar dalam pemrograman. Saya percaya bahwa kombinasi antara keahlian teknik dan pemrograman akan membuka pintu-pintu tak terbatas dalam dunia inovasi dan teknologi yang bisa saya tuangkan dalam tulisan sesuai dengan hobi saya. :)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Universal Health Coverage (UHC) Bantuan Kesehatan Selain BPJS dan KIS

11 Januari 2024   17:26 Diperbarui: 11 Januari 2024   17:40 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jaminan kesehatan | sumber: freepik

Meskipun sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung mengidentifikasi bentuk bantuan kesehatan yaitu BPJS Kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), terdapat juga program pemerintah yang mungkin belum sepenuhnya terpahami oleh banyak orang, yaitu Universal Health Coverage (UHC).

Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Universal adalah konsep yang mengusung visi memberikan akses penuh dan adil terhadap layanan kesehatan bagi seluruh penduduk di indonesia. Dalam beberapa dekade terakhir, UHC telah menjadi fokus utama dalam upaya pembangunan sistem kesehatan.

Lebih dari sekadar memberikan akses fisik terhadap layanan kesehatan, UHC di Indonesia berfokus untuk memastikan bahwa layanan kesehatan terjangkau secara ekonomi. Artinya, upaya pemerintah tidak hanya difokuskan pada ketersediaan layanan, tetapi juga memastikan bahwa biaya yang dikenakan tidak menjadi hambatan bagi masyarakat dengan berbagai tingkat pendapatan.

Dengan adanya fokus pada terjangkau secara ekonomi, implementasi Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia membawa berbagai manfaat signifikan bagi masyarakat. UHC memberikan manfaat akses kesehatan yang lebih luas, memastikan bahwa setiap masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas tanpa pandang bulu. 

Peningkatan aksesibilitas ini bukan hanya untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga sebagai langkah efektif dalam meminimalkan risiko penyebaran penyakit menular. 

Dengan demikian, UHC tidak hanya menjembatani kesenjangan akses kesehatan. Selain itu, UHC memberikan finansial yang esensial. Dengan menetapkan biaya kesehatan yang terjangkau atau bahkan gratis, masyarakat tidak perlu lagi khawatir terkait beban keuangan yang berat saat mengakses layanan kesehatan.

Pemeriksaan kesehatan | sumber: unsplash
Pemeriksaan kesehatan | sumber: unsplash

UHC juga memberikan dorongan pada aspek pencegahan penyakit. Dengan meningkatkan aksesibilitas terhadap vaksinasi, pemeriksaan kesehatan berkala, dan edukasi kesehatan, UHC dapat mengurangi angka penyakit secara keseluruhan. Ini menciptakan populasi yang lebih sehat dan produktif, membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan bahkan kualitas hidup masyarakat.

Dalam konsep Universal Health Coverage (UHC), standar kualitas tinggi bukanlah sekadar opsi, melainkan menjadi suatu keharusan. Pelayanan kesehatan yang diberikan harus memenuhi standar tertentu untuk memastikan bahwa setiap individu mendapatkan perawatan yang efektif dan bermutu. Ini melibatkan penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, kehadiran tenaga kesehatan yang terlatih, dan penggunaan teknologi medis yang mutakhir.

Tenaga kesehatan | sumber: freepik
Tenaga kesehatan | sumber: freepik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun