Mohon tunggu...
Wiwid Dolianto
Wiwid Dolianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka Travelling

Menulis, berbagi dan diskusi mengenai banyak hal untuk kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

I Like Monday, I Love Monday

17 Oktober 2022   08:02 Diperbarui: 17 Oktober 2022   08:12 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudah hari Senin ya Gaes!". Demikian bunyi pesan WhatsApp dari satu anggota group WA pagi ini. "Yuk semangat menggapai impian, meraup rezeki", demikian timpal anggota group yang lain. 

Beberapa menganggapi dengan antusias, namun beberapa juga ada yang menanggapi dengan perasaan biasa - biasa saja dan ada pula yang kurang bersemangat menghadapi Senin pagi ini dengan segala kesibukan yang akan dihadapi. 

Sudah membayangkan menghadapi kemacetan di jalan sebelum sampai kantor, daftar pertanyaan terhadap pencapaian tugas Minggu lalu atau bahkan pending job bulan lalu. Dan ditambah lagi urusan rumah yang belum selesai, bayar cicilan, atau beragam urusan lainnya.

Idealnya hari Senin merupakan awal pekan dimana pekerjaan pekan lalu sudah selesai kemudian mendapatkan tugas baru yang lebih bagus atau lebih menantang, atau mendapatkan tugas yang meningkat kualitasnya. Jika jenis job kita sifatnya monoton, mungkin dari kita sendiri yang akan meningkatkan kualitas pekerjaan dari yang biasa menjadi luar biasa. 

Kita bisa berinovasi meskipun tanpa perintah resmi dari atasan secara langsung. Inisiatif yang didasari atas "berbuat lebih baik dari sebelumnya" ini bisa diaplikasikan di mana saja. Bisa di sekolah, kampus, Instansi Pemerintah atau swasta, usaha sendiri atau apapun yang kita kerjakan saat ini. 

Jika kita sudah terbiasa melakukan sesuatu dengan target yang terukur dan jelas, maka hal ini bisa menjadi pemicu semangat di awal pekan. Misalnya target hari Rabu ini sudah mengajukan proposal kepada atasan untuk suatu project, di akhir pekan target proposal sudah disetuji setelah terdapat beberapa revisi, maka pekan berikutnya bisa melakukan kunjungan ke site untuk verifikasi. Atau target apapun yang sesuai dengan pekerjaan atau urusan kita.

Semangat Senin pagi pasti akan muncul dengan sendirinya jika ada satu kekuatan untuk menggapai sesuatu yang sangat didambakan. Secangkir kopi dan kudapan bisa menjadi teman setia yang turut menciptakan mood agar lebih baik. Musik yang disukai, atau bernyanyi dengan lantunan musik yang diciptakan sendiri akan membuat suasana riang.

Jangan lupa hari Senin pagi dimulai dari rumah, maka ciptakan suasana gembira yang berasal dari rumah, mungkin canda tawa dengan anak - anak sebelum berangkat sekolah, cubitan kecil kasih sayang kepada yang tercinta atau bentuk ungkapan rasa cinta tulus lainnya. Bagi yang berada jauh dari keluarga, bisa memanfaatkan teknologi untuk membantu Anda. 

Video call atau voice note bisa menjadi pilihan untuk bisa tetap menjaga kebersamaan bersama keluarga atau orang yang kita sayangi. Jangan lupa berdoa dan ingat bahwa bekerja adalah satu bentuk ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Insya Allah dengan begitu semangat bisa bertahan hingga sore bahkan sampai malam hari. 

Sebetulnya tidak ada bedanya antara hari Senin dengan hari kerja normal lainnya, hari Senin merupakan awal permulaan hari kerja karena satu atau dua hari sebelumnya adalah hari libur sehingga mungkin masih terbawa suasana liburan. 

Bagi yang bekerja sistem shift dimana hari libur tidak mesti di hari Sabtu atau Minggu, bisa jadi di awal hari kerja juga muncul perasaaan kurang bersemangat. Hal ini juga terjadi saat liburan panjang akhir tahun atau saat libur lebaran. Perlu dorongan semangat yang sangat besar untuk memulai hari pertama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun